Gubernur Sumsel: Indonesia Masih butuh Mentan Amran

Rabu, 28 Agustus 2019 – 17:30 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman (kanan) mendampingi Presiden Jokowi. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BANYUASIN - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mendampingi kunjungan Kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Banyuasin dan Ogan Komering Ilir, Rabu (28/8). Dalam kesempatan itu Herman menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Pertanian terhadap pembangunan pertanian, peningkatan kesejahteraan petani dan mitigasi kebakaran lahan di wilayahnya.

"Terima kasih kami Pak Amran yang sudah begitu perhatian kepada Sumatera Selatan. Pada tahun ini Sumsel diberikan program SERASI (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani) 200 ribu hektar, untuk kawasan pertanian di Banyuasin dan OKI. Mentan Amran membantu petani tradisional yang konvensional megolah lahan menjadi petani modern," terang Herman.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Kementan Amankan Pasokan dan Sejahterakan Petani

Kenaikan produksi padi di Sumatera Selatan sebesar 1.6 juta ton, dan dengan program SERASI akan menjadi penghasil beras nomor satu di Indonesia.

"Dulu kami hanya peringkat 8 nasional, namun kita sudah 5 besar nasional sejak periode Mentan Amran dilaksanakan secara masif," kata Herman Deru.

BACA JUGA: Program Serasi, Mentan Tantang Sumsel Capai 200 Ribu Ha

"Sumsel masih membutuhkan Pak Amran untuk mendampingi Pertanian kita, kita doakan beliau masih menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Bapak Presiden Jokowi yang akan datang," ujar Gubernur.

Gubernur Herman mengatakan kebakaran lahan juga dapat dicegah dengan modernisasi pertanian, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu pada Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana. Saat itu Presiden setuju dengan usulan agar dilakukan modernisasi para petani, sehingga mereka tidak lagi perlu membakar hutan dan lahan untuk membuka lahan baru.

BACA JUGA: Mentan Amran Tantang Sumsel Untuk Capai Program Serasi Hingga 200 Ribu Hektare

Menurut Presiden, dalam lima tahun ini, Kementerian Pertanian sudah membagi yang namanya traktor, excavator, dan bulldozer untuk yang daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar seperti di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut).

“Saya juga kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator-nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian,” ungkap Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden meminta Bupati-Bupati yang memiliki lahan yang bisa dikerjakan secara bukan manual lagi, agar meminta bantuan ke Kementerian Pertanian setiap tahun bantuannya banyak, untuk alat-alat seperti itu.

“Jadi kita ubah petani yang sudah berpuluh-puluh tahun dengan untuk land clearing dengan cara membakar diganti dengan pembersihan land clearing dengan traktor, dengan excavator tanpa harus membuat api,” tutur Presiden seraya menambahkan, di APBD provinsi, APBD di Kabupaten/Kota ada semuanya.

Gubernur Herman menilai Menteri Amran masih sangat dibutuhkan Indonesia dalam memajukan pertanian, mengingat visinya yang kuat dan berbagai terobosan yang telah terbukti memajukan pertanian Indonesia.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Ekspor Melejit, Memutus Rantai Mafia Pangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler