Gubernur Sutarmidji: Beras Bantuan Presiden Ini untuk Masyarakat yang Membutuhkan

Jumat, 06 Agustus 2021 – 05:59 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyerahkan beras bantuan presiden kepada Bulog Kalbar untuk di salurkan kepada masyarakat yang terdampak kegiatan PPKM selama masa pandemi COVID-19 (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan pihaknya siap menyalurkan 30 ton beras Bantuan Presiden kepada 3.000 keluarga yang terdampak Covid-19 di provinsi tersebut.

Dia menegaskan bahwa bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

BACA JUGA: Sutarmidji Berikan Bantuan Obat-obatan untuk Pasien Isolasi Mandiri

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat itu menyatakan bahwa nantinya beras ini akan didistribusikan oleh Bulog Kalbar. 

“Makanya, hari ini kami serahkan beras bantuan itu kepada Bulog Kalbar untuk diserahkan kepada masyarakat,” kata Gubernur Sutarmidji di Pontianak, Kamis (5/8).

BACA JUGA: Arief Poyuono Sarankan Bantuan Presiden Selama PPKM Darurat Berbentuk Beras

Dia menambahkan untuk bantuan beras ini, sebelumnya sudah disalurkan di tahap 1 dan 2 sekitar 4.101 ton, dengan kemasan 10 kilogram. 

“Untuk penyalurannya disesuaikan dengan DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) di setiap daerah. Tinggal dilakukan pemilihan secara selektif lagi karena data DTKS banyak yang tidak valid," jelasnya. 

BACA JUGA: Bulog Capai Target Salurkan 3,3 Juta Paket Beras Bantuan Presiden  

Mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu menyatakan sebelumnya pemerintah pusat juga telah memberikan bantuan oksigen konsentrator, dan paket obat untuk 600 warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Lebih lanjut Gubernur Sutarmidji mengaku sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 pada setiap daerah di provinsi itu, untuk selanjutnya dilaporkan kepadanya. 

"Contoh, apabila kasus di Kabupaten Sambas membeludak yang positif Covid-19 boleh dikirimkan 100 paket obat. Kemudian, Kota Pontianak 100 paket, dan sisanya silakan disalurkan kepada daerah lain yang membutuhkan karena persediaan obat tidak banyak," paparnya.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Gubernur Sutarmidji juga sudah meminta kepala Dinkes segera menghabiskan 100 ribu stok swab antigen untuk digunakan testing dan tracing.

Untuk pelaksanaan tracing dan testing menggunakan antigen akan bekerja sama dengan Polda Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura mengarahkan personel yang ada. 

“Kami  mau selesaikan 100 ribu antigen ini yang akan kami gunakan karena kalau tidak digunakan akan mubazir, barangnya juga sudah ada," pungkasnya.  (antara/jpnn) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler