jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus suap yang melibatkan 38 anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Setelah memeriksa ke-38 anggota DPRD Sumut periode tersebut, kini giliran Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah alias Ijeck yang diperiksa KPK.
BACA JUGA: Saut Situmorang Sebut Suap Gatot Belum Tuntas
Keduanya, hari ini (Sabtu, 21/4) juga menjalani pemeriksaan oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mako Brimob Polda Sumatera Utara (Sumut).
Jurubicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan, keduanya diperiksa sejak pukul 10.00 WIB di Mako Brimob Polda Sumut.
BACA JUGA: Jadi Tersangka Suap, 4 Anggota FPD DPRD Sumut Akan di PAW
"Benar hari ini tim memeriksa Tengku Erry Nuradi, Gubernur Sumut dan Ijeck Shah sebagai saksi," kata Febri saat dikonfirmasi seperti dilansir RMOL.co (Jawa Pos Group) hari ini.
Keduanya diperiksa untuk 38 anggota DPRD periode periode 2009-2014 dan 2014-2019. Puluhan legislator itu ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima suap dari Gatot Pujo Nugroho saat masih menjabat sebagai Gubernur Sumut.
BACA JUGA: 11 Mantan DPRD Sumut Ngacir Usai Diperiksa KPK
Saat itu Tengku Erry yang merupakan politikus Partai NasDem menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut.
"Kedua saksi diperiksa untuk mengklarifikasi peristiwa pada 2 periode pemerintahan dan DPRD sebelumnya untuk 38 tersangka yang sedang diproses saat ini," ujar Febri.
Selain Tengku Erry dan Ijeck, hari ini juga diagendakan pemeriksaan terhadap 18 orang saksi lainya. Mereka yang diagendakan itu berasal dari unsur Pemprov Sumut, staf DPRD dan pihak swasta.
"Pemeriksaan dilakukan di Mako Brimob Polda Sumut," tutur Febri.
Sampai saat ini, kata Febri, sudah sekitar 94 saksi diperiksa penyidik. 94 saksi itu merupakan bagian dari 152 orang saksi yang diagendakan diperiksa. (rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erry Gagal Bertarung di Pilgubsu, Dicky: Karena Permainan
Redaktur & Reporter : Budi