Gudang-Garam Masuk Bisnis Penerbangan

Kamis, 21 Oktober 2010 – 03:03 WIB

JAKARTA - Produsen rokok nasional, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melebarnya sayapnya ke bisnis penerbanganPada 15 Oktober 2010 lalu, perusahaan rokok asal Kediri, Jawa Timur ini mendirikan maskapai carter (niaga tidak berjadwal) bernama PT Surya Air.
     
\Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S

BACA JUGA: Bank BUMN Raup Laba Terbesar

Gumay mengungkapkan bahwa PT Gudang Garam melalui PT Surya Air berencana melayani penerbangan sewa
Keinginan itu telah disampaikan kepada Ditjen Perhubungan Udara, selaku otoritas penerbangan sipil di Indonesia

BACA JUGA: Koreksi IHSG Terus Berlanjut

"Mereka (Gudang Garam-red) mau buat carter flight," kata Herry Rabu (20/10).
     
Namun, Herry menegaskan pihaknya belum menerima permintaan resmi penerbitan surat izin usaha penerbangan (SIUP) PT Surya Air kendati manajemen Gudang Garam telah menyampaikan keinginannya masuk ke bisnis penerbangan carter
"Barangkali baru dihadapan notaris sudah, tetapi izinnya belum maju ke kita (Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub)," ungkapnya.
     
Mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi manajemen Gudang Garam jika ingin mendirikan maskapai, Herry menyebut hal itu mengikuti aturan yang berlaku

BACA JUGA: Sehari, PLN Tambah Sejuta Sambungan

PT Surya Air setidaknya harus memenuhi persyaratan operasi sebagai maskapai carter yaitu dengan mengoperasikan minimal tiga pesawat, yakni satu berstatus milik dan dua lainnya bisa sewa"Sudah ada aturannya, jadi mereka harus mengikuti itu kalau mau buat maskapai," tegasnya.
     
Mantan Administrator Bandara Soekarno-Hatta tersebut menjelaskan, pemerintah tidak akan membatasi pihak mana pun untuk masuk ke industri penerbanganMengingat pasar penumpang domestik maupun internasional dari Indonesia masih sangat besar"Nah untuk bisa mendapatkan izin penerbangan itu mereka harus melaporkan rencana bisnis, struktur permodalan dan sebagainya ke regulator," tambahnya.
     
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary PT Gudang garam Tbk, Heru Budiman mengungkapkan bahwa perseroan akan memasuki bisnis penerbangan tidak berjadwalBisnis ini akan dikelola melalui anak usaha yang baru dibentuk 15 Oktober lalu, yaitu PT Surya Air"Kami menempatkan modal Rp74,9 miliar dari total modal Surya Air sebesar Rp75 miliar," terangnya.
     
Dengan begitu, Gudang Garam menguasai 99,9 persen saham maskapai penerbangan Surya AirPihaknya berharap pendirian anak perusahaan yang menggeluti bisnis persewaan pesawat ini akan bisa menunjang bisnis perseroan di bidang industri rokok yang selama ini sudah melekat dengan Gudang Garam"Aksi korporasi ini juga tidak ada benturan kepentingan," jelasnya.
     
PT Gudang Garam Tbk adalah sebuah perusahaan produsen rokok populer asal IndonesiaDidirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan ini merupakan pemimpin dalam produksi rokok kretek yang memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di Kediri, Jawa TimurPemasaran rokok ini dilakukan melalui PT Surya Pemenang lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen(wir/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok GITET Kembangan Diuji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler