jpnn.com, PESISIR SELATAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ogah banyak komentar terkait terbakarnya gudang penyimpanan logistik Pemilu 2019 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan Sumatra Barat, Senin (22/4) dini hari.
“Tanya KPU sajalah,” kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin seperti dikutip dari RMOL, Senin (22/4) siang.
BACA JUGA: Kubu Prabowo: Memang Sekarang Ada Konflik?
RMOL melansir, gudang kotak suara yang dimaksud merupakan tempat logistik di kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Koto XI Tarusan. Di sana terdapat 785 kotak suara yang berasal dari 157 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
(Baca Juga: Ada yang Mau Meretas Data Penghitungan Suara BPN, HP Fadli Zon Juga jadi Sasaran)
BACA JUGA: Utusan Jokowi Mau Ketemu Prabowo? Sabar, Banyak Tamu
“Kami juga pusing, barangnya barang KPU,” ujar Afif.
Puluhan ribu surat suara di gudang tersebut belum dihitung atau belum direkap. Namun, belum ada laporan resmi berapa suara suara yang hangus terbakar. Afif juga mengaku masih harus menelusuri berapa kertas dan kotak suara yang terbakar. “Harus dihitung, berapa surat suara yang rusak dan sebagainya,” pungkasnya. (rmol)
BACA JUGA: KPU Bantah Tudingan Bambang Widjojanto: Di KPPS Ada 810 Ribu Orang, Bagaimana Berbuat Curang
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Terima Pengaduan WNI soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Redaktur & Reporter : Adek