Gula di Riau Rp11 Ribu, Medan Rp10.500

Rabu, 02 September 2009 – 04:40 WIB

SIAK-- Manisnya gula hanya bisa dinikmati rakyat berkantong tebalPada pekan lalu harga gula pasir di pasar tradisonal di Kota Siak, Riau, hanya Rp10.000 perkilogramnya

BACA JUGA: Sepi, American Airlines Kurangi Pramugari

Namun hari ini menembus harga Rp11.000 perkilogram
Hal yang sama juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan

BACA JUGA: Daerah Belum Dibolehkan Impor Gula

Harga gula naik hingga dalam kisaran 20-30 persen dari harga sebelumnya
Dari semula Rp9 ribu per kilogram, harga komoditi ini melonjak menjadi Rp10.500 per kilogram.

Tidak ada pilihan lain bagi para pedagang

BACA JUGA: Disiapkan Rp4,5 T Bangun 3 Pabrik Gula

Mereka mengikuti kenaikan harga yang dipicu oleh distributor yang menaikkan hargaPedagang ikut-ikutan menaikan harga jual gulanya secara sepihak dan tidak menghiraukan kondisi masyarakat yang saat ini kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan persiapan menjelang hari raya Idul Fitri.

Para pedang di pasar Siak mengeluhkan, kenaikan harga ini bukanlah berkah bagi merekaPasalnya, harga yang tinggi telah menurunkan tingkat penjualan alias sepi pembeli"Kita belinya sudah mahal tentu kita menjual juga harus mendapat untungKeuntungan itu hanya kita ambil Rp1.000 setiap satu kilogramnya, karena harganya mahal pembelinya malah sepi," ujar Rika salah seorang pedagang sembako di pasar tradisonal di Siak.

Menurutnya, kenaikan harga ini bukan saja satu macam barang saja, tapi barang-barang lain ikut naikKenaikan ini juga disebabkan oleh distributor yang menaikan harganya secara sepihak dengan alasan stok terbatas, makanya mau tidak mau pedagang juga ikut menaikan harga barang yang dijual dipasaran.

Sementara di Medan, para pedagang menduga, kenaikan harga lantaran ada spekulan yang menimbun gulaPara spekulan ini mengambil kesempatan dalam kesempitan"Kenaikan ini mungkin dipicu perilaku menumpuk sembako menjelang lebaranAtau bisa jadi, ini semua terjadi karena ulah para spekulan nakal yang sengaja mempermainkan harga," kata Yenni (50), salah satu pedagang sembako di Pusat Pasar, Medan(ksm,mag-7,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Dorong Agenda Doha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler