Guntur Romli: Kritik Kampus Bersumber dari Keprihatinan Publik

Rabu, 07 Februari 2024 – 14:29 WIB
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD (TPN Ganjar-Mahfud) Muhammad Guntur Romli. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Guntur Romli menegaskan bahwa kritik para guru besar dari berbagai kampus terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersumber dari keprihatinan publik.

Guntur menyatakan, para guru besar itu adalah kompas mata hati bangsa.

BACA JUGA: Bicara Kecurangan dan Kekerasan di Pemilu 2024, Guru Besar Ini Sebut Ada yang Agak Bahaya

"Kritik-kritik mereka (para guru besar) bersumber dari keprihatinan publik terhadap kondisi sosial dan politik saat ini," ujar Guntur, Selasa (6/2).

Kader PDI Perjuangan (PDIP) itu pun menilai cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyenggol nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tendensius.

BACA JUGA: Prof Ardiansyah Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Kimia dan Biokimia Pangan di Universitas Bakrie

Dalam cuitannya, Andi meminta jangan ada yang membenturkan kampus dengan rakyat.

Guntur menegaskan, tidak mungkin para guru besar yang berintegritas itu digerakkan oleh seorang politisi atau pimpinan partai.

BACA JUGA: Guru Besar Turun Gunung Menyikapi Langkah Jokowi, Cak Imin: Ini Warning

"Komentar Andi Arief tendensius dan tidak masuk akal, bagaimana mungkin guru-guru besar yang terhormat dan berintegritas yang selama ini menjaga etika dan nilai-nilai keluhuran bisa dituduh digerakkan oleh satu orang," tegas Guntur.

Sebelumnya, Andi Arief bercuit dengan meminta jangan ada yang membenturkan kampus dengan rakyat.

"Jangan diadu antara kampus dan rakyat. Jangan dibenturkan antara forum guru besar dengan rakyat yang mood politiknya menginginkan pencoblosan pada 14 Februari nanti. Tidak semudah itu Hasto!" kata Andi Arief dalam cuitan di akun X-nya, baru-baru ini. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler