jpnn.com, JAWA TIMUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, menyusul erupsi Semeru di Jawa Timur, Sabtu (4/12).
Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1989 itu mengatakan pihaknya ingin TNI mengirim personel dalam penanggulangan dampak erupsi Semeru.
BACA JUGA: Belum Ada Kabar Soal Pendaki yang Terjebak di Gunung Semeru, Tetapi
"Kami sudah berkoordinasi dan meminta bantuan ke Panglima TNI untuk meminta bantuan baik personel dan alat peralatan," kata Suharyanto melalui keterangan persnya.
Dalam penanganan efek erupsi, BNPB diketahui sudah mengerahkan Tim Reaksi Cepat pada Sabtu malam ini.
BACA JUGA: Omzet Capai Rp 30-100 Juta per Bulan, Khaireen Bakal Merambah Bisnis Fashion Muslim Dewasa
Tim bergerak ke area terdampak erupsi melalui jalur darat untuk kemudian mendampingi BPBD Kabupaten Lumajang, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan unsur Kemenkes demi menanggulangi efek erupsi Semeru.
"Kami sudah mengirimkan tim reaksi cepat," kata Suharyanto.
BACA JUGA: Pekerja SKT Menanti Perlindungan dari Kenaikan Cukai Tembakau pada 2022
Menurut alumnus Akademi Militer (Akmil) 1989 itu, Tim Reaksi Cepat membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, hingga matras ke area terdampak erupsi.
Suharyanto berharap tim bisa juga membantu penanganan bagi para pengungsi terdampak erupsi Semeru.
Di sisi lain, mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya itu mengimbau masyarakat di lokasi terdampak tetap tenang, waspada, dan terus mengikuti informasi dari pemerintah terhadap erupsi Semeru.
"Jangan termakan isu atau hoaks atau berita yang menyesatkan," seru Suharyanto.(ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan