Gunung Slamet Siaga, Puskesmas Diminta Ikut Siaga 24 Jam

Jumat, 02 Mei 2014 – 09:26 WIB

jpnn.com - TEGAL - Meningkatnya status Gunung Slamet dari waspada level 2 menjadi siaga level 3 sejak rabu (30/4) langsung direspons oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. Tiga titk pengungsian pun sudah disipkan untuk antisipasi erupsi Gunung Slamet.

Tiga titik tersebut yaitu, di lapangan Desa Tuwel dan lapangan Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong serta lapangan Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa.

BACA JUGA: 38 Ribu Masker untuk Warga Lereng Gunung Slamet

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Tedjo Kisworo mengatakan, selain pemasangan tenda pengungsi, pihaknya juga memasang papan peringatan agar masyarakat waspada di beberapa titik.

”Spanduk atau baliho peringatan kita pasang di titik-titik rawan dampak erupsi, yaitu di Guci, Dukuh Tengah, Tuwel dan Desa Sigedong,” ungkap Tedjo.

BACA JUGA: Ratusan Honorer K2 Terancam Batal jadi CPNS

Sekretaris BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin menambahkan, pihaknya sudah membuat laporan ke bupati. Hal itu dimaksudkan agar semua SKPD di lingkungan pemkab bisa bersinergi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk atau dampak kondisi gunung tertinggi di Jateng tersebut.

”Termasuk koordinasi dengan dinkes, terkait pengadaan masker bagi wilayah terdampak bencana. Selain itu, kami meminta agar puskesmas terdekat  bisa siaga 24 jam,” tambahnya.

BACA JUGA: Sekeluarga Tersambar Petir, Dua Orang Tewas

Camat Bojong Muhtadi menyebutkan, secara berkala, pihaknya dan Pos Pemantauan Gunung di Gambuhan Pemalang selalu berkoordinasi untuk mendapatkan informasi terbaru tentang gunung itu.

”Sampai sejauh ini, aktivitas warga masih normal. Beberapa hari terakhir memang kerap terdengar gemuruh dan getaran di daerah Bojong dan Bumijawa, tapi tidak memengaruhi aktivitas masyarakat,” paparnya.

Humas PMI Kabupaten Tegal Sunarto menuturkan, daerah Sawangan, Desa Sigedong merupakan wilayah terdekat dengan puncak gunung. Beberapa hari terakhir, aktivitas gunung tampak terlihat seperti lontaran sinar api.

Selain itu, gempa dan suara gemuruh sangat terasa di wilayah tersebut. ”Kami optimalkan pantauan di Sawangan. Beberapa waktu lalu, hujan abu vulkanik dari Gunung Slamet juga pernah dirasakan warga setempat,” urainya. (muh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Resmi Terbangi Banyuwangi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler