jpnn.com - MANADO - Semburan abu vulkanik meletusnya Gunung Soputan di Minahasa Selatan, cukup mengganggu penerbangan. Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi Manado ditutup selama 11 jam, dimulai Pukul 19.30 Wita tadi malam hingga pukul 06.00 Wita, hari ini.
“Tidak menutup kemungkinan, akan diperpanjang kembali waktunya, jika keadaan belum memungkinkan,” jelas General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi Manado Halendra Waworuntu, seperti diberitakan Manado Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bayi Diduga Dibuang Ditemukan Warga Mengapung, Begini Kondisinya
Penutupan ini sendiri berdasarkan Notice To Airmen (NOTAM) Nomor A0032/16. Olehnya, ada 7 penerbangan yang akhirnya ditunda sebut saja Citilink QG-951 Manado-Jakarta penerbangan pukul 19.15 Wita, Garuda Indonesia GA-470 Manado-Sorong-Jayapura penerbangan pukul 04.50 Wita, Garuda Indonesia GA 606 Jakarta-Manado, dan lainnya.
“Harus diakui, debu memang memasuki wilayah airways sehingga dapat membahayakan penerbangan. Juga, berdasarkan informasi dari Area Control Centre (ACC) Makassar, berdasarkan data dari ASH.tam milik Australia, debu sudah 40.000 feet, sehingga perlu ditindaklanjuti. Semuanya kami lakukan untuk keselamatan penumpang,” katanya. (MP/sam/jpnn)
BACA JUGA: Bawa Kabur Mahasiswi, Pengangguran Dipolisikan
BACA JUGA: Puluhan PNS Kota Serang Terancam Diberhentikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Sudah Tiga Bulan Lalu, Guru Cabul Baru Disidang
Redaktur : Tim Redaksi