Guru Agama Hajar Muridnya

Selasa, 01 Maret 2011 – 11:08 WIB

ACEH -- Seorang guru agama di SDN-I Gang Becek, Desa Sriwijaya, Kecamatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang, berinisial S, diduga melakukan aksi kekerasan terhadap siswanya sendiriFarhan (10), yang masih kelas IV SD,  menjadi sasaran kekerasan S

BACA JUGA: Polri Masih Dalami Paspor Palsu Gayus

Mulut korban berdarah, dada dan tangan memar.  Karena trauma dengan ulah gurunya, Farhan pun minta pindah sekolah


Berdasar cerita korban kepada orang tuanya, ia dihajar lantaran tak bisa menjawab soal pertanyaan, saat berada di dalam kelas.  Mendengar penjelasan sang anak, kontan saja Sumarlin Giat , orang tua korban, naik pitam

BACA JUGA: Masukkan Perempuan ke Kios, Diarak



Saat ditemui Metro Aceh (grup JPNN) di kediamannya di Jalan Minuran, Desa Sriwijaya, ayah kandung korban mengaku tak terima
Ia lantas memboyong putranya untuk visum ke dokter, serta membuat laporan ke Polsek Kota Kuala Simpang.  Peristiwa terjadi kemarin siang, saat korban dan seluruh murid di kelas IV SD itu mengikuti pelajaran agama

BACA JUGA: Tidur Nyenyak, Motor Diembat Maling



“Masak anak saya dihajar berkali-kaliSelain bagian mulut Farhan, juga memukul bagian dada dan tangan sehingga memarPasca kejadian langsung saya visum ke dokter,” terang MarlinDia cerita, akibat pemukulan kemarin, anaknya menjadi trauma dan tidak mau lagi sekolah di SD tersebut.  “Awak nggak mau sekolah lagi pak awak mau pindah aja ke sekolah lain," kata Marlin, menirukan Farhan

Dijelaskan Marlin, dia lapor ke polisi karena ada Undang-Undang Perlindungan Anak"Kita sebagai orang tua dan apalagi guru tidak boleh semena-mena memperlakukan anakJangan mentang-mentang guru, bisa berbuat sesuka hati terhadap anak didiknyaAnak-anak memang bandel, makanya kita harus sabar mengarahkan,” cetus Marlin menyesalkan.

Kepala SD Negeri I Gang Becek, MDiah ketika dihubungi Rakyat Aceh menyatakan sudah ke rumah korbanMenurutnya masalah tersebut akan diselesaikan secara damai“Kami bersama pelaku (S) sudah mendatangi rumah keluarga korban dan telah meminta maaf atas kejadian tersebut.” Ujar MDiah.  Sementara, Kapolsek Kota Kuala Simpang, Iptu Fachriman melalui Kanit Reskrim, Aiptu Sahriwal ketika dikonfirmasi Rakyat Aceh membenarkan adanya laporan kasus tersebut(nur/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 CPNS Tertipu Calo, Uang Rp19 Juta Raib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler