CIKOLE - Masalah kesenjangan gaji antara gaji guru agama dengan guru negeri, belum juga terselesaikanGuru agama, yang berada di bawah kementrian agama, sudah terlalu sering mengeluh mengenai rendehnya gaji mereka, setidaknya bila dibanding guru negeri
BACA JUGA: Daerah Belum Siap Terapkan Desentralisasi Pendidikan
Di Kabupaten Sukabumi, persoalan ini kembali muncul.Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Elin Paulina Taringgan mengaku terus menerima keluhan dari para guru agama
Dijelaskan, keluhan tersebut datang langsung dari para guru-guru agama di wilayah Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile)
BACA JUGA: Nominal Beasiswa Bidik Misi Naik
"Pada saat resesBACA JUGA: Diragukan, Efektifitas Larangan Pungutan dengan Permendiknas
Keluhan tersebut jelas menjadi bahan bagi kami untuk ditindak lanjuti," ujar Elin kepada Radar Sukabumi, kemarin.Elin menjelaskan memang selama ini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi lebih banyak dialokasikan untuk penidikan formal saja"Memang mungkin, ada keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Kota SukabumiSehingga, pengalokasian untuk guru agama tidak terlalu besarTapi ini seharusnya tidak jadi alasanMestinya kesejahteraan guru agama tetap jadi perhatian Pemkot Sukabumi," sambungnya.
Dia menilai, ada ketidakterbukaan dari Kementerian Agama Kota Sukabumi dalam pengalokasian anggaran untuk para Guru Agama tersebutAnggaran yang terdapat di Kementrian Agama Kota Sukabumi tersebut, langsung dari Kementerian Agama PusatIni juga yang membuat pengalokasian anggaran di APBD Kota Sukabumi untuk guru agama minim.
"Perhatian dari Pemerintah Daerah hanya ada di Kesra sajaItupun, dananya sangat terbatasMereka harus mengajukan proposal untuk mendapatkan dana lebih untuk pembangunan Sekolah Agama," terang Elin.
Dengan kondisi tersebut, Elin mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menambah alokasi anggaran kepada para Guru Agama tersebut.(rp4/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16 Provinsi Masih Tarik Iuran SPP SD-SMP
Redaktur : Tim Redaksi