MEDAN- Ratusan guru agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Sumatera Utara (FKGS) menggelar aksi di halaman kantor Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara, Senin (17/10)Aksi tersebut dilakukan dikarenakan para guru belum menerima tunjangan sertifikasi selama tiga tahun.
Kordinator yang juga Ketua FKGS, Maruli Siringoringo mengakui, diperkirakan ada ribuan guru agama yang belum mendapat tunjangan sertifikasi yang terhitung dari 2008 hingga 2011
BACA JUGA: CCFI Latih Pengurus Perpustakaan di 40 Daerah
"Sejak 2008, ada sekitar 150 guru yang tidak menerima tunjangan selama setahun
BACA JUGA: Mahasiswa Perlu Diajak Berbisnis
Sedangkan pada 2011 ini, sudah ribuan guru dari Januari hingga sekarang belum menerima tunjangan sertifikasi," ungkapnyaHingga kini, kata Maruli, dari jumlah guru yang ada, baru sekitar 600 guru yang memiliki NRG (nomor registrasi guru), sebagiannya yang tidak memiliki NRG sama sekali belum menerima tunjangan sertifikasi
BACA JUGA: Biarkan Siswa Tawuran, Dana Sekolah Dihentikan
"Karena tidak ada kejelasan dan tidak ada titik temu antara guru dan Kepala Kemenagnya, kami akan berupaya menempuh jalur hukumDari pada proses belajar mengajar terganggu dan siswa terlantar, lebih baik kita serahkan nanti kepada pihak yang berwajib," ucapnya
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara Syariful Mahya Bandar didampingi Kepala Bidang Mapenda Yulizar menerangkan, salah satu persyaratan guru untuk dikeluarkan tunjangan sertifikasinya harus memiliki NRG.
Sedangkan sejauh ini masih ada sekitar 3000-an guru agama yang NRGnya bermasalah"Jadi bagaimana kami mau membayarkan uang itu mengingat secara prosedural memang tidak bisa dicairkan tanpa memiliki NRG," ujarnya.
Masih menurutnya, Kementerian Agama sebenarnya sudah mengeluarkan NRG, tapi tidak diakui oleh Mendiknas setelah Mendiknas mengeluarkan aturan"Dengan keluarnya peraturan Mendiknas, NRG yang dikeluarkan dari Kemenag batalInilah ketidakpahaman dari para guru, mereka berpikir dana dari Mendiknas dikirim ke Depag," ungkapnya.(uma/dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultra Kekurangan Guru IPA
Redaktur : Tim Redaksi