jpnn.com, KENDARI - Pelaku pencabulan terhadap mahasiswi, yakni guru besar Universitas Halu Oleo (UHO) mendatangi rumah korban.
Tujuan pelaku ialah meminta korban agar mencabut laporannya.
BACA JUGA: Di Hadapan Jenderal Bintang Dua, Andika Perkasa Bilang Jangan Main-Main
Paman korban, Wahyu mengatakan sang profesor datang sendiri.
"Pelaku mengenakan batik dan berkopiah berkunjung ke rumah kami di Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (20/7) sekitar pukul 17.00 WITA," ungkap Wahyu.
BACA JUGA: Penembak Istri Anggota TNI Akhirnya Digulung, Tetapi
Pelaku, Wahyu melanjutkan datang meminta maaf dan berharap kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun, permohonan maaf pelaku tidak diterima keluarga korban.
BACA JUGA: Aipda S dan Briptu R Ditahan, AKBP Harissandi: Dadakan
Wahyu mengatakan kasus yang telah ditangani oleh pihak kepolisian tetap dilanjutkan dan tidak akan mencabutnya.
“Kami sudah buat laporan hari ini. Korban juga baru menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hari ini di Polresta Kendari, baru tiba-tiba mau minta dicabut laporan, itu menurut saya ganjil."
"Jadi, mohon maaf kami juga sudah mengambil tindakan bahwa kasus ini akan tetap dilanjutkan,” tegas Wahyu.
Sebelumnya, seorang mahasiswi di salah satu fakultas di Universitas Halu Oleo (UHO) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya sendiri.
Pelaku melakukan tindakan pelecehan itu di rumahnya.
Pelaku seorang dosen dan bergelar guru besar.
Korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polresta Kendari yang tertuang dalam Laporan Pengaduan (LP) Nomor : B/789/VII/2022/Reskrim, tertanggal 18 Juli 2022. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Langsung Turun Tangan, Aipda S dan Briptu R Tak Bisa Berkutik
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha