Guru Besar Universitas Pancasila Ingatkan Soal RKUHP, Begini

Minggu, 28 Agustus 2022 – 18:21 WIB
Ilustrasi - Ratusan mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah aliansi mulai memadati Gedung DPR RI melakukan unjuk rasa menolak RKUHP, Selasa (28/6/2022) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com - SUBANG - Guru Besar Universitas Pancasila Prof. Agus Surono mengingatkan pentingnya setiap pasal dalam rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RKUHP) sesuai dengan Pancasila.

Sebab, Pancasila merupakan dasar negara.

BACA JUGA: RKUHP Segera Diberlakukan, Begini Pesan Menkominfo

Karena itu, Pancasila harus menjadi norma dasar dalam membuat peraturan perundang-undangan.

Prof. Agus Surono mengatakan hal tersebut saat menjadi pembicara pada acara 'Diklat Pancasila dan Bedah RKUHP'.

BACA JUGA: Sosialisasi Mutlak Diperlukan Sebelum RKUHP Disahkan

Acara tersebut digelar Korps Mahasiswa Penghafal dan Pengkaji Al Qur'an (KOMPPAQ) di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Salamjaya, Pabuaran, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/8).

"Pancasila merupakan norma dasar dalam membuat peraturan dan perundang-undangan."

BACA JUGA: Jokowi Beri Perintah soal RKUHP, Mahfud MD: Masyarakat Sudah Paham

"Setiap peraturan dan perundang-undangan harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila termasuk RKUHP," ujar Agus.

Prof. Agus menyambut positif kegiatan 'Diklat Pancasila dan Bedah RKUHP'.

Menurutnya, kegiatan tersebut bisa memberikan pencerahan dan kesejukan di masyarakat, sehingga masyarakat tidak terpecah belah dengan isu-isu yang dikembangkan oleh oleh kelompok tertentu.

"Kalau ada pasal-pasal yang dirasa kurang sesuai dengan nilai Pancasila maupun nilai-nilai demokrasi bisa didiskusikan."

"Mahasiswa harus kritis, harus mempelajari draf akademis RKUHP secara menyeluruh agar memahami substansi setiap pasal-pasalnya," kata Prof Agus.

Acara Diklat Pancasila dan RKUHP digelar secara hybrid.

Peserta offline sebanyak 350 orang, berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat dan Banten.

Peserta online melalui zoom meeting sebanyak 100 orang dari berbagai daerah.

Hadir sebagai pembicara Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau yang biasa dipanggil Romo Benny.

Kemudian, Guru Besar Universitas Pancasila Prof. Agus Surono, anggota DPR Haerul Amri, Direktur Eksekutif JMM Syukron Jamal, tokoh Jawa Barat Ar-Raniri dan tokoh masyarakat Subang Kiai Ade Suryadi Ro’uf. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler