jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan banyak fasilitas kepada siapa saja guru yang ingin ingin mengabdi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Berbagai fasilitas yang ditawarkan adalah pemberian insentif khusus, pengangkatan sebagai PNS daerah, dan kredit rumah.
"Siapa saja tenaga pendidik yang ingin ditempatkan di garis depan (3T) akan disipakan berbagai fasilitas, mulai gaji tinggi hingga kemudahan mendapatkan rumah," kata Mendikbud Anies Baswedan dalam acara review setahun Kemendikbud, Senin (19/10).
BACA JUGA: Gratis! Seluruh Guru Wajib Ikut UKG
Meski banjir fasilitas, namun menurut Anies, masih banyak guru yang lebih suka ditempatkan di daerahnya masing-masing. Ini patut disayangkan, karena sebagai tenaga pendidik, guru seharusnya bersedia mengabdikan diri di mana saja.
"Tahun ini pemerintah menyiapkan kuota 3.500 guru garis depan. Diharapkan tahun depan jumlah ini akan terus meningkat agar seluruh anak Indonesia bisa mengecap pendidikan," bebernya.
BACA JUGA: Guru Honorer K2 Juga Wajib Ikut Pendidikan Profesi
Agar siswa di 3T bisa mendapatkan pendidikan maksimal, pemerintah yang sebelumnya menempatkan guru untuk masa tugas maksimal dua tahun melalui Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, danTertinggal (SM3T), kini memperpanjang jangka pengabdiannya. "Konsekuensinya, pemerintah menyiapkan insentif khusus di luar gaji dan tunjangan profesi guru. Bagi yang belum PNS, akan diusulkan diangkat menjadi PNS daerah. Guru garis depan juga dimudahkan menyicil rumah," bebernya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Menumbuhkan Kecintaan Siswa SMP Strada di Bidang Iptek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Bandung Terancam Digugat Gara-gara Mutasi Guru PNS yang Kritis
Redaktur : Tim Redaksi