jpnn.com - JAKARTA--Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa. Sebagai tempat terjadinya proses belajar mengajar, sekolah jangan menjadi lokasi yang membuat siswa tertekan.
"Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara telah membuat konsep yang menjadikan sekolah sebagai taman. Taman ini adalah tempat yang menyenangkan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Senin (18/5).
BACA JUGA: Daerah Paling Jujur UN Bakal Diganjar Penghargaan dari Presiden
Konsep sekolah menyenangkan ini, lanjutnya, dimulai dari peran guru dan kepala sekolah. Dengan begitu, konsep sekolah menyenangkan tidak boleh diasosiasikan dengan tempat pembelajaran yang mewah dan mahal.
Suasana menyenangkan dapat muncul ketika seorang pendidik dapat membawakan suasana belajar yang tidak menegangkan, dan menerapkan berbagai pola pembelajaran menyenangkan.
BACA JUGA: Pakai US, SD Tak Kenal UN Lagi
"Jika guru dan kepala sekolahnya tidak menyenangkan, jangan harap sekolah bisa menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Untuk itu mari melakukan hal yang berbeda," ajak Mendikbud.
Pendidik dapat menanyakan kepada siswa, pola pembelajaran seperti apa yang diharapkan. Dengan adanya keterlibatan siswa ini, lanjut Anies, suasana pembelajaran di sekolah akan lebih kondusif. Bila siswa merasakan nyaman dalam proses belajar di sekolah, prestasi para siswa tersebut akan lebih meningkat.
BACA JUGA: Strateginya, Cukup Berhenti Menyontek
"Tidak boleh terlupakan, selain sekolah juga sebagai tempat belajar yang menyenangkan, sekolah harus dapat menunjukkan tempat belajar yang berintegritas. Guru dan kepala sekolah dapat menjadi teladan bagi para siswa," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMK Bisa Dapat Rp 2,5 Juta
Redaktur : Tim Redaksi