Guru Honorer Curhat, Hotman Paris Ikut Prihatin, Lalu Janjikan Ini

Senin, 07 November 2022 – 04:48 WIB
Guru Honorer Curhat, Hotman Paris Ikut Prihatin, Lalu Janjikan Ini. Foto dok. GLPGPPPK

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Hotman Paris Hutapea memberikan respons positif saat ditemui Siti Hudaemah dari forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) DKI Jakarta.

Siti mengatakan pertemuan singkat itu membuatnya senang lantaran bisa menyampaikan uneg-uneg para guru lulus PG. 

BACA JUGA: Guru Lulus PG Tak Dapat Formasi PPPK 2022 Bertemu Hotman Paris, Ada Titik Terang

Dia juga yakin dengan bantuan pengacara kondang itu, akan ada titik terang nasib 53.241 guru lulus PG tidak dapat formasi.

"Beliau ikut prihatin dan memberikan kesempatan kepada kami untuk bertemu lagi di Kopi Johny pada Selasa, 8 November," kata Siti kepada JPNN.com, Minggu (6/11).

BACA JUGA: Daerah Ini Mengangkat Seluruh Guru Lulus PG Jadi PPPK, Siap Usulkan Penetapan NIP

Hotman tak hanya mendengarkan uneg-uneg, tetapi berjanji akan memviralkan masalah guru lulus PG yang menjadi prioritas satu (P1) pengangkatan PPPK 2022.

Menurut Siti, dalam mekanisme pengangkatan justru P1 banyak yang tidak mendapatkan formasi. Ada yang tidak bisa melanjutkan pendaftaran karena tidak tersedia formasi.

BACA JUGA: Guru Lulus PG Turun P4, 2 Kelompok Ini Lawan Berat, Punya Tambahan Nilai Kompetensi 100 Persen

Cukup banyak juga yang harus turun prioritas ke P2, P3, dan P4 hanya untuk mendapatkan formasi. "Situasi tersebut sangat menyakitkan guru lulus PG," tuturnya.

Sejak PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 diterbitkan, 193.954 guru lulus PG sudah membayangkan akan diangkat PPPK.

Namun, faktanya sebanyak 53.241 tidak mendapatkan formasi sehingga belum bisa diangkat tahun ini.

"Kami hanya jadi penonton dan dikalahkan guru -guru muda yang baru bekerja beberapa tahun," ucap wanita 55 tahun ini.

Dia pun berharap rekan-rekannya yang masih memiliki karier panjang harus diperjuangkan bersama.

"Jangan biarkan ketidakadilan di depan mata. Harus berani untuk tegaknya keadilan dan kebenaran," tegasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler