Guru Honorer Dibantu Dana Zakat Rp 50 Ribu per Bulan

Rabu, 22 Februari 2017 – 00:53 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya memperjuangkan nasib para anggoatnya, terutama yang masih honorer.

Ketua III DPD PGM Kabupaten Tasikmalaya Ade Yuyu Sopyudin SAg MSi menjelaskan pihaknya berupaya menyejahterakan 9.500 guru madrasah.

BACA JUGA: 5 Ribu Honorer K2 Banten Siap Ikut Aksi 222/232

Terutama 6.500 guru yang masih honorer. Mereka belum menerima sertifikasi dan inpassing (penyetaraan).

Adapun 2.000 guru lainnya sudah masuk kategori lumayan aman, karena telah terdaftar sertifikasi dan inpassing.

BACA JUGA: Maaf...Belum Ada Perda untuk Rekrut Guru Kontrak

Sedangkan 1.000 guru lagi masuk kategori aman. Mereka ini guru madrasah berkategori pegawai negeri sipil (PNS).

“Yang masih belum aman dan sejahtera ini harus di kawal oleh PGM,” jelasnya seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Ada Guru Honorer Lulusan SMA Mengajar SMA

Untuk itu, lanjutnya, PGM berupaya mencari jalan agar ribuan guru madrasah yang berkategori belum aman ini mendapatkan kesejahteraan.

Caranya? Minggu lalu, pengurus PGM telah bertemu dengan Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum dan Sekda H Abdul Kodir di Pendopo Lama.

Lalu siangnya, mereka bertemu Ketua DPRD H Ruhimat. Mereka melaporkan kepengurusan PGM dan berharap pemkab membantu ikut menyejahterakan guru madrasah.

Hasil pertemuan dengan bupati, sekda dan ketua DPRD itu, kata Ade, mereka berkomitmen membantu menyejahterakan guru madrasah.

Formula bantuannya, seperti di beberapa kota dan kabupaten, yaitu melalui penyaluran insentif bagi guru honorer. “Sedang dicarikan formulanya,” ujar Ade.

“Mudahan itu ada pangakuan baik dari legislatif ataupun eksekutif. Nantinya tidak ada kesan lagi pemerintah daerah tidak membantu guru madrasah. Maka dari itu kami berharap banyak, ada perhatian dari pemerintah,” harapnya.

Komitmen membangun kesejahteraan guru madrasah, kata Ade, sangatlah penting. Pemerintah daerah harus ikut membantu menyejahterakan guru, karena guru madrasah mendidik anak bangsa di daerah.

“Guru madrasah ini merupakan guru yang bertugas mulia yang terus mencerdaskan anak bangsa. Jadi (penyejahteraannya, Red) harus dikawal oleh semua pihak,” ajaknya.

Langkah lain menyejahterakan guru madarasah yaitu mengumpulkan biaya untuk pengembangan usaha kesejahteraan guru madrasah.

“Tahun ini akan dilakukan iuran guru madrasah yang sudah menjadi PNS. Nantinya itu akan dijadikan modal untuk kesejahtraan para guru. Khususnya untuk guru yang honorer murni,” ujar dia.

Langkah dan komitmen membangun guru madrasah, terangnya, saat ini sudah terjalin baik dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka menyalurkan dana (zakat) untuk 1.000 guru madrasah. Sekalipun, kata dia, nilai bantuanya masih minim, Rp 50.000 per bulan, namun dana yang dicairkan per tiga bulan itu sudah membantu dan dirasakan para guru.

“Harapannya para agnia (orang mampu, Red) dan PNS di lingkungan pemerintah daerah itu memberikan zakatnya (ke Baznas, Red),” ujar dia.

Saat agnia dan semua PNS di lingkungan Pemkab Tasikmalaya menyalurkan zakatnya ke Baznas, maka bantuan untuk guru madrasah pun akan sangat dirasakan.

Ke depan, PGM akan menjalin kemitraan dengan Baznas, perbankkan dan pihak perusahaan agar menyalurkan dana CSR untuk ikut membangun madrasah. “Yang lebih utama pengakuan dari masyarakat dan pemerintah terhadap madrasah,” tandasnya.

Ketua Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial DPD PGM Kabupaten Tasikmalaya Enok Yeni Farida SAg MPd mengatakan untuk jangka pendek pihaknya akan menyelesaikan pembentukan DPC PGM di 39 kecamatan.

“Februari ini ditargetkan beres,” ujarnya. Sampai kemarin telah terbentuk DPC PGM di 22 kecamatan. Sisanya, tinggal 17 lagi yang masih dalam proses pembentukan pengurus.

PGM juga akan kerja sama dengan pihak eksternal untuk pemberdaan masyarakat dekat sekolah.

“Saat ini terus melakukan pembangunan prodak unggulan unggulan uang bisa dijual. Selain terus mendidik siswa ungulan,” ujar dia. “Mudah-mudahan usaha kami ini terwujud,” harapnya. (ujg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Menyenangkan untuk Guru Honorer


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler