jpnn.com - BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan ikut melakukan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Pemkot Bengkulu mengusulkan sebanyak 148 guru honorer menjadi PPPK pada tahun ini.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Zainal Azmi mengatakan bahwa pelaksanaan tes PPPK guru tersebut akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Dia menyebutkan, jumlah guru honorer di lingkup Pemkot Bengkulu semula 1.103 orang.
BACA JUGA: 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
Dari guru honorer yang ikut seleksi PPPK tahap pertama dan kedua, total saat ini yang sudah diangkat jadi PPPK sebanyak 955 orang.
“Sehingga, kita masih akan merekrut 148 PPPK lagi di tahap ketiga ini," ujar Zainal di Bengkulu, Sabtu (13/4).
BACA JUGA: Honorer Ajukan 4 Permintaan kepada Kemendikbudristek, PPPK 2024 Fokuskan ke Tendik
Terkait dengan biaya pelaksanaan perekrutan PPPK guru 2024, kata dia, akan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat.
"DAU inilah yang digunakan kabupaten dan kota dalam perekrutan. PPPK ini nantinya juga akan memiliki gaji yang sama dengan PNS berdasarkan golongan," katanya di Bengkulu, Sabtu (13/4).
Zainal mengatakan, para PPPK pada lima hingga 10 tahun akan dilakukan evaluasi terkait dengan kinerjanya.
Bagi PPPK yang kinerjanya baik, maka kontraknya juga akan diperpanjang.
Dikatakan, Pemkot Bengkulu mengalami kekurangan tenaga guru terutama untuk guru sekolah dasar.
"Kita (Pemkot Bengkulu) memang masih kekurangan guru, jadi melalui PPPK ini bisa mengisi kekosongan tersebut, apalagi di tahun ini banyak guru yang pensiun," terang dia.
Di luar guru honorer, Pemkot Bengkulu mencatat ada 1.500 pegawai tidak tetap (PTT) telah masuk dalam formasi PPPK 2024 sesuai dengan ketetapan dari KemenPAN-RB.
"Dari 2.394 PTT yang diusulkan ke pusat, Menpan-RB memberikan kuota sekitar 1.500 yang dipastikan bisa mengikuti tes PPPK," sebut Asisten I Setda Pemkot Bengkulu Eko Agusrianto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu