"Ini benar lho! Para guru honorer dari Jakarta datang ke saya dan bilang tidak mau jadi PNS
BACA JUGA: Guru Honorer Negeri Keluhkan Sertifikasi
Alasannya, honor yang mereka terima sudah cukup, dan kalau jadi PNS mereka takut income-nya berkurang," ungkap Ganjar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).Hanya saja, pernyataan Ganjar ini dimentahkan oleh Ifah, seorang guru honorer murni di SMA 29 Jakarta
BACA JUGA: Mendiknas Tak Punya Terobosan
Di Jakarta malah lebih miris lagi kehidupan mereka"Kalau honorer di SD dan SMP, menunggu kucuran dana BOS
BACA JUGA: Pemerintah Janjikan Insentif Guru di Perbatasan
Iya kalau dibayar per triwulanKadang dibayar nanti enam bulan, sehingga ketika honor didapat, langsung masuk ke warungKarena kalau tidak berhutang, bagaimana kita bisa makan?" tutur Ifah pula.Ditambahkannya, jika ada guru honor yang tidak ingin diangkat sebagai PNS, maka mungkin itu hanya segelintir orang sajaItupun barangkali adalah yang mengabdi di yayasan besar"Kalau kami yang honorer murni dan mengabdi di sekolah negeri, hidupnya di bawah (level) kesejahteraan(Makanya) kami butuh status PNS untuk menunjukkan profesionalitas," terangnya lagi(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Pilih Beri Beasiswa
Redaktur : Tim Redaksi