jpnn.com - JAKARTA - Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Selatan telah mendeportasi sejumlah guru asing yang bekerja di Jakarta International School pekan lalu. Menurut Menkumham Amir Syamsuddin guru yang dideportasi bisa saja kembali ke Indonesia setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
"Sesuai aturan keimigrasian mereka layak dideportasi dengan catatan kalau nanti sudah di luar negeri dan memenuhi persyaratan serta ingin kembali masuk bekerja ke Indonesia, tentunya tidak ada alasan untuk ditangkal," ujar Amir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (17/6).
BACA JUGA: Demi Menang Pilpres, Jokowi Kampanye Sampai Dini Hari
Sejumlah guru JIS yang dideportasi adalah pengajar di taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Mereka dideportasi karena melanggar peratuan keimigrasian. Meski demikian belum ada penjelasan mengenai pelanggaran yang dilakukan para guru tersebut.
Amir sendiri mengaku hanya empat guru yang belum dideportasi karena masih menjadi saksi untuk kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pelajar di JIS. Kasus itu kini ditangani Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Menkumham Tegaskan 4 Guru JIS Belum Dideportasi
"Yang ditangguhkan kalau saya tidak salah, sejauh ini 4 orang ya. Tapi yang lain sudah dilaksanakan," tandas Amir. (flo/jpnn)
BACA JUGA: KNPI Segera Putuskan Dukungan di Pilpres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntutan 17 Tahun Penjara untuk Budi Mulia Bikin Nadya Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi