Guru Kerahkan Siswa Ikut Demo Kecam Pembantaian di Mesir

Senin, 19 Agustus 2013 – 17:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah siswa-siswi berseragam terlihat ikut dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (19/8). Mereka adalah pelajar kelas 10, 11 dan 12 di Pondok Pesantren Al Islamiah Persatuan Umat Islam (PUI) Jakarta.

Berseragam putih-putih, mereka membawa bendera Mesir dan membentangkan spanduk mengecam kekerasan aparat yang menewaskan ribuan warga sipil Mesir. Kehadiran mereka di lokasi demonstrasi atas perintah dari pihak sekolah.

BACA JUGA: KPK Tahan Walikota Bandung

"Disuruh ikut sama guru, jadi ikut-ikut aja," ujar salah seorang siswa kelas 11 yang enggan disebut namanya saat berbincang dengan JPNN, Senin (19/8).

Hal ini diakui oleh Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Islamiah Persatuan Umat Islam (PUI) Jakarta, Nur Ikhsan Zaidi yang ikut serta dalam aksi demonstrasi. Menurutnya, siswa-siswa memang sengaja dikerahkan untuk ikut berunjuk rasa.

BACA JUGA: Rudi: Saya Berada Di Tengah-tengah Ratusan Penjahat Migas

Ia beralasan ingin membuka mata siswanya mengenai situasi dunia internasional. Keikutsertaan para siswa juga dianggap sebagai bentuk balas jasa warga Indonesia kepada Mesir.

"Sengaja siswa siswi kami kerahkan sebagai bentuk balas jasa kepada Mesir. Sejarah mencatat Mesir adalah negara yang pertama mengakui Indonesia merdeka. Jadi sekarang ketika masyarakat Mesir membutuhkan kami wajib memberi dukungan," jelas Zaidi.

BACA JUGA: Pastikan Peran SBY Hanya Teken Hasil Konvensi

Ini bukan kali pertama pelajar Al Islamiyah turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Ia mengaku kerap mengerahkan anak didiknya untuk melakukan aksi serupa.

Zaidi memastikan, aksi unjuk rasa tidak akan menggangu kegiatan belajar mengajar para siswa karena dilakukan setelah jam sekolah. Namun, diakuinya, kegiatan ini tanpa sepengetahuan orang tua siswa.

"Mereka tinggal di pondok jadi semuanya sudah diserahkan kepada kami. Tapi insya Allah, orang tua pasti setuju juga," paparnya.

Lebih lanjut, pria berjanggut ini membantah ada pemaksaan kepada siswa untuk ikut berunjuk rasa. Ia mengaku sudah memberi pemahaman kepada siswa sebelum melakukan demonstrasi.

"Tadi kami sudah beri pemahaman kepada mereka tentang Mesir dan mereka menyambut dengan baik," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Panglima TNI, DPR Minta Pertimbangan KPK dan Komnas HAM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler