jpnn.com, JAKARTA - Guru PAI atau pendidikan agama Islam yang sudah lulus tes pendidikan profesi guru (PPG) tahun 2022 nelangsa.
Mereka sampai saat ini belum juga mengantongi sertifikat pendidik (Serdik).
BACA JUGA: 13.409 Guru PAI Ikut PPG 2024, Abu Rokhmad: Jika Tak Serius, Jangan Diluluskan
Padahal, dengan serdik itu mereka punya peluang untuk meningkatkan kesejahteraannya karena mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG).
Ketua IKA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau Eko Wibowo menyesalkan sikap para pejabat Kementerian Agama (Kemenag) yang sibuk dengan proyek haji. Mereka lupa dengan nasib guru PAI yang mengabdii di sekolah umum.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Guru PAI Non-PNS & Bukan PPPK, Langsung Masuk Rekening, Alhamdulillah
"Termasuk saya yang sudah lulus PPG PAI tahun 2022, tetapi sampai sekarang tak jelas kapan mengikuti program PPG, " terang Ekowi, sapaan akrab guru ASN PPPK Riau ini kepada JPNN, Senin (23/9).
Dia mengaku sangat prihatin dengan kondisi guru agama Islam yang lulus tes PPG PAI pada 2022, tetapi belum juga masuk perkuliahan.
BACA JUGA: Kemenag Cairkan Insentif Guru PAI Non-ASN, Menag Yaqut Berpesan Begini
Ekowi mengatakan kalau negara tidak sanggup membayar biaya PPG, para guru PAI siap membayar mandiri sehingga tidak menunggu hingga 3 tahun.
"Bagaimana bisa dapat serdik kalau pendidikannya belum dilakukan, " ucapnya.
Guru PAI lanjutnya, meminta kepada Kemenag RI untuk segera mengambil kebijakan yang mempermudah PPG guru PAI.
Kalau tak ada dana bilang, jangan malah dioper bola sana-sini, apalagi banyak guru PAI yang usianya sudah kepala 4.
"Masa kami kalah dengan guru umum yang masih muda lulus tes PPG langsung Ikuti PPG. Mereka tidak menunggu sampai bertahun-tahun," cetusnya.
Ekowi mengaku terus mencari informasi kapan mereka bisa menjalani pendidikan. Sayangnya, PPG 2024 untuk PAI pun belum jelas kabarnya.
Dia menyebutkan karena adanya diskriminasi tersebut, banyak guru PAI di sekolah umum meminta agar mereka dikembalikan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Kalau Kemenag tidak sanggup lagi menaungi guru PAI di sekolah umum, kembalikan saja kami ke Kemendikbudristek. Teman-teman guru di bawah Kemendikbudristek sudah banyak yang menjalani pendidikan, " pungkas Ekowi. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad