Terseret Ombak, Dua Pelajar Tewas

Selasa, 19 Juni 2018 – 12:49 WIB
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com, BONDOWOSO - Dua remaja tewas dan satu hilang terseret ombak Pantai Payangan, Bondosowo, Jawa Tengah.

Dua pelajar MTs yang ada di Kecamatan Wonosari, Bondowoso, itu berlibur bersama keluarga di Pantai Payangan Minggu pukul 15.30.

BACA JUGA: Tahun Depan Perjalanan Mudik Harus Lebih Cepat

Dua korban yang tewas karena terseret arus ombak adalah Rofin, 14, dan Mohamad Radip, 12.

Keduanya warga Desa Sumbergading, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

BACA JUGA: Untung Rugi Libur Panjang Lebaran bagi Pengusaha

Sedangkan satu temannya yang berhasil diselamatkan nelayan adalah Angga Erlangga, 12, warga Desa Sumbergading.

Korban Radip adalah siswa MTs kelas II di Kecamatan Wonosari. Korban dalam keadaan meninggal ditemukan Bunari, 45, warga Dusun Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Senin (18/6) pukul 05.15 di sekitar Plawangan yang ada di Payangan.

BACA JUGA: Libur Panjang, Industri Genjot Produksi di Kuartal Ketiga

Sementara itu, Rofin dan Angga ditemukan Minggu setelah terseret ombak. Rofin ditemukan sudah meninggal.

Sedangkan Angga berhasil diselamatkan nelayan yang biasa berada di muara Sungai Mayang.

Sumber Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, ketiga korban datang ke Pantai Payangan bersama puluhan anggota keluarga lainnya. Ketiga korban mandi di muara Sungai Mayang, tempat bertemunya sungai dengan laut.

Korban tidak sendirian, tetapi bersama teman dan keluarganya. Keluarga korban menikmati keindahan Pantai Plawangan dengan menggelar tikar di pinggir muara.

Mereka datang ke tempat wisata itu berombongan dari Bondowoso dengan naik truk terbuka siang harinya.

Ketiga korban tidak mandi di pinggir pantai, tetapi di muara Sungai Mayang, tempat nelayan menyandarkan jukungnya.

Memang awalnya tidak ada ombak. Tetapi, saat korban bersama temannya mandi, tiba-tiba ombak besar datang dan menghanyutkan mereka.

Namun, saat air laut itu surut (kembali ke laut), ketiga korban terseret hingga di Plawangan.

Ketiga korban juga terseret ke tengah sehingga keluarga mereka tidak bisa menolong.

Bunari yang mengetahui ada korban terseret langsung menolong korban Angga.

Sedangkan Rofin yang juga terseret tidak terselamatkan. Saat ditolong, dia sudah lemas dan meninggal setelah mendapat pertolongan.

Karena kondisi sudah malam, pencarian korban Radip sempat ditunda. Pencarian akhirnya dilakukan pagi harinya oleh anggota keluarga, termasuk tim SAR Rimba Laut dan tim Sar Teluk Love.

Korban Radip berhasil ditemukan Bunari di timur Teluk Love kemarin pukul 05.15.

Saat ditemukan, korban hanya menggunakan celana pendek yang dipakai saat mandi bersama dua temannya. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Ambulu.

Sementara itu, Kasatpolair Polres Jember di Puger AKP Hari Pamudi mengimbau pengunjung tempat wisata Payangan lebih berhati-hati.

Pihaknya juga menerjunkan beberapa porsonel anggota polairud ke lokasi wisata di Payangan untuk memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak mandi.

Terutama anak-anak yang umumnya dibiarkan orang tuanya sehingga lolos dari pantauan. (jum/sh/emd/c9/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Kutim Bakal Potong Gaji PNS yang Tambah Libur Lebaran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler