jpnn.com - SURABAYA-- Maraknya perkembangan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) membuat para guru di sekolah khawatir. Gerakan LGBT dianggap merusak generasi bangsa.
Karena itu, ratusan guru PPKN SMA/SMK se –Jatim yang tergabung dalam ikatan keluarga alumni prodi PPKN (IKA prodi PPKN) Unesa menegaskan penolakan terhadap LGBT. Mereka meminta pemerintah bertindak cepat dan tegas menghadapi perkembangan LGBT.
BACA JUGA: Bocah 5 Tahun Itu Punya 2 Kelamin..Saat Kencing, Sakit
Anik Maslachah, Ketua IKA Prodi PPKN UNESA, menyampaikan perlu ada pembahasan khusus terkait pelembagaan perkawinan sejenis dari perspektif sosiologi, hak asasi manusia dan agama.
“Ini menimbulkan kekhawatiran. Kami akan menggelar seminar nasional khusus untuk hal tersebut,” ujar Anik.
BACA JUGA: TERUNGKAP: Proyek Aspirasi Jadi Bancakan Anggota Dewan
Sementara itu, Ketua DPRD jatim, Halim Iskandar mengatakan, LGBT harusnya sudah tidak lagi dibahas karena jelas bertentangan dengan seluruh norma, budaya bahkan agama.
“Harusnya pemerintah tegas menolak keras adanya lembaga LGBT,” kata Halim
BACA JUGA: Amis Korupsi Pengadaan Alat Pertanian Mulai Terendus Kejari
Halim mengeluhkan, sikap pemerintah yang lamban menyikapi hal tersebut. Karena itu, dewan Jatim akan mengirim surat secara resmi ke presiden, ketua DPR RI, DPD RI maupun Kemenkumham untuk meminta sikap tegas menghadapi LGBT. (pojokpitu/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggal di Wonosobo dengan Visa Wisata, WN India Digelandang Imigrasi
Redaktur : Tim Redaksi