Gus Choi: RI Sudah jadi Negara Mafia

Selasa, 08 Februari 2011 – 18:51 WIB

JAKARTA - Anggota DPR RI Effendy Choirie menegaskan secara Ipoleksosbud Hankam (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan) sesungguhnya negara ini tengah menuju ke arah kegagalanIndikasi ke arah tersebut, kata Effendy Choirie, ditandai dengan adanya penyampaian sikap dari kalangan tokoh lintas agama kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum lama ini.

"Secara Ipoleksosbud Hankam, hampir seluruh pengamat berpendapat bahwa negara ini tengah menuju Indonesia yang gagal

BACA JUGA: Nyanyi di MK Lantaran Pemenang Ingkar Janji

Tanda ke arah kegagalan tersebut semakin kongkrit dengan adanya penyampaian sikap prihatin dari sejumlah tokoh lintas agama kepada presiden," tegas Effendy Choirie, di press room DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (8/2).

Guna mengeluarkan Indonesia dari jalur kegagalan itu, kata Effendy Choirie, dirinya  merasa terpanggil untuk melakukan Gerakan Penyelamatan Negara
"Gerakan ini murni untuk menyelamatkan negara, bukan untuk mengusik siapapun yang saat ini berkuasa," ujar Effendy Choirie, yang akrab disapa Gus Choi.

Gerakan Penyelamat Negara ini mencoba menyoroti berbagai hal, seperti kekayaan alam yang diberikan kepada asing, program pemerintahan yang tidak nyambung dengan kebutuhan rakyat serta merajalelanya praktek-praktek mafia

BACA JUGA: Adang Bilang Nunun Masih Sakit

"Pada banyak acara diskusi, para pakar menyimpulkan bahwa negara kita ini sudah jadi negara mafia," ungkap Gus Choi.

Pendapat yang sama juga ditegaskan La Ode Ida
Menurut dia, berbagai elemen bangsa yang dulunya berada dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika kini telah bercerai-berai

BACA JUGA: Priyo Makin Meragukan KPK

Bahkan bangsa yang kaya-raya ini telah dikelola dengan cara yang sangat lemah oleh para pemimpin yang tidak punya karakter.

"Nasib dan masa depan rakyat sudah tercerai-beraiUntuk itu kami dalam kapasitas pribadi merasa terpanggil untuk merajutnya kembaliMayoritas kebijakan pemerintah terhadap kekayaan alam belum tentu untuk kepentingan rakyat," tegas La Ode Ida, yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

Sementara politisi dari Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan salah satu aksi dari Gerakan Penyelamatan Negara ini juga akan melawan "Penyakit Lupa" dari seluruh petinggi negeri ini terhadap berbagai janji-janjinya sebelum mendapat mandat mengurus bangsa dan negara ini dari rakyat.

Selain Gus Choi, La Ode Ida dan Bambang Soesatyo, juga hadir Habib Abubakar Al-Habsyi (FPKS) dan Imam Addaruquthny (Ketum Partai Matahari Bangsa)Rencananya, Kamis (10/2) Gerakan Penyelamatan Negara (GPN) ini akan dideklarasikan di Jakarta(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Diputus, Sudah Tolak Pemilukada Ulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler