Priyo Makin Meragukan KPK

Selasa, 08 Februari 2011 – 15:35 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku kian meragukan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Keraguan muncul setelah Priyo mencermati tiga kasus besar yang ditangani KPK, bukannya kian jelas masalahnya tetapi justru semakin kabur."Kasus Bank Century misalnya, belum-belum KPK sudah menyatakan tidak ada pelanggaran hukum

BACA JUGA: Belum Diputus, Sudah Tolak Pemilukada Ulang

Bahkan, kasus yang diduga merugikan negara Rp 6,7 triliun itu akan ditutup KPK dengan alasan tidak cukup bukti," kata Priyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/1).

Kemudian Priyo menandaskan, kesimpulan KPK jelas berbeda dengan hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah menemukan sejumlah kejanggalan terhadap proses kucuran dana talangan itu dengan cara merubah berbagai persyaratan untuk mencairkan dana talangan
"Sebagai lembaga resmi negara yang ditugaskan untuk mengaudit keuangan negara maka temuan BPK itu relevan digunakan KPK untuk mendalami skandal Century," ujar Priyo.

Kasus kedua yang juga akan bernasib sama dengan Century adalah kasus mafia pajak dengan terpidana Gayus Halomoan Tambunan

BACA JUGA: Demokrat Berharap Reshuffle Dipercepat

Hingga kini, menurut Priyo, belum satupun data dari 151 perusahaan yang dokumen pajaknya ditenggarai diurus Gayus diminta KPK ke Kementerian Keuangan.

"Sepertinya, KPK akan menggunakan pola-pola penanganan kasus Century dan kelak menyatakan bahwa KPK tidak punya bukti kuat menyidik Gayus," duga Priyo Budi Santoso, yang juga Ketua DPP Golkar itu.

Ketiga kasus dugaan suap cek pelawat saat berlangsungnya pemilihan Dewan Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia tahun 2004, Miranda Goeltom.

"Karena begitu besarnya kekuatan KPK, maka dengan sangat mudahnya mereka menangkap 19 politisi dengan dugaan menerima suap sementara siapa yang menyuap belum diketemukan secara pasti," tegas Priyo.

Penangkapan itu, lanjut Priyo, jelas mendatangkan rasa ketidak-adilan
Tapi itu konsekuensi dari KPK yang secara mendadak mempolitisasi kasus hukum check pelawat

BACA JUGA: DPRD Jogja Minta DPR Pahami Keistimewaan Jogja

"Terhadap penangkapan 19 politisi, Golkar berpandangan bahwa penangkapan terhadap politisi itu terkesan untuk mendongkrak popularitas KPK yang akhir-akhir ini menurun akibat lemahnya kinerja KPK," tegas Priyo.

Terakhir, Priyo menegaskan sulit akal sehat menerimanya dimana yang diduga menerima suap ditangkap sementara yang memberi suap secara hukum hingga tidak jelas(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Maknai Kebebasan Secara Liar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler