JAKARTA - Tidak masuknya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam jajaran nama yang mendapat gelar pahlawan nasional tahun ini, tidak membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lantas gerahPartai bintang sembilan ini memilih bersabar karena ini hanya persoalan waktu dimana pemerintah masih menunggu timing yang tepat yang jauh dari perdebatan kontroversi di publik.
“Saya menduganya mungkin ini terkait Pak Harto juga ya yang masih kontroversi di masyarakat
BACA JUGA: Pengurus PDIP Bisa Di-Reshuffle
Mungkin soal waktu sajaBagi Cak Imin –sapaan Muhaimin Iskandar– pengakuan masyarakat akan ketokohan dan kepahlawanan Gus Dur sebenarnya sudah cukup
BACA JUGA: Politisi Golkar Tuding Asing Hanya Sewakan Bendera
Kalaupun akan ada legitimasi dari pemerintah dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional menurutnya itu hanya penyempurna saja. Dia meyakini, saat ini siapapun mengakui peran besar Gus Dur dalam memperjuangkan civil society, pluralisme, dan penyadaran demokrasiDisinggung soal kontroversi gelar pahlawan yang masih dialamatkan pada mantan presiden ke-2 RI, 2 Soeharto, Cak Imin berpendapat sebagai tokoh yang cukup lama memimpin bangsa ini memang banyak yang menjadi korban otoritarianisme kepemimpinannya
BACA JUGA: PKS Tak Tertarik Ide Konfederasi Parpol
Namun lepas itu semua jika di matrikulasi sebenarnya jasa-jasa Soeharto seperti dalam hal pembangunan infrastruktur, juga banyak yang patut dihargai.Ketua Fraksi PKB di DPR Marwan Ja’far menilai, Gus Dur sudah lama menjadi pahlawan di hati rakyat dan bangsa Indonesia, bahkan di mata dunia InternasionalSudah banyak gelar dianugerahkan pada sosok pendiri PKB ini.
Seperti diketahui, dari sepuluh tokoh yang namanya dinominasi oleh Kementerian Sosial bakal mendapatkan gelar pahlawan nasional, termasuk di dalamnya mantan Presiden Soeharto dan mantan Presiden Abdurrahman WahidNamun bertepatan dengan hari pahlawan 10 November lalu dimana direncanakan akan menjadi hari diumumkannya gelar pahlawan dimaksud ternyata keduanya tidak disebut(did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Siapkan Konfederasi dengan 17 Parpol
Redaktur : Tim Redaksi