Politisi Golkar Tuding Asing Hanya Sewakan Bendera

Jumat, 12 November 2010 – 06:26 WIB

JAKARTA - Gelombang besar pelepasan saham PT Krakatau Steel (KS) oleh investor asing pada hari pertama pasar perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/11) lalu, memang bisa saja dibaca sebagai ekspresi ketakutan mereka terkait dipersoalkannya tahapan pencatatan penawaran awal atau IPO KS oleh banyak kalanganNamun jika dibaca dari sisi berbeda, aksi pelepasan saham tersebut sebenarnya juga bisa membuktikan tengara adanya modus penipuan dalam skenario harga IPO dan alokasi saham.
           
“Gelombang pelepasan saham Krakatau Steel itu saya kira membuktikan bahwa prioritas alokasi saham oleh tim pelaksana IPO KS memang bukan kepada investor yang berkomitmen jangka panjang, melainkan kepada investor spekulatif,” kata anggota Badan Anggaran yang juga anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo kepada INDOPOS, Kamis (11/11).

Menurutnya, jika benar demikian maka modus alokasi seperti ini jelas tidak sejalan dengan tujuan utama IPO KS

BACA JUGA: PKS Tak Tertarik Ide Konfederasi Parpol

Seperti diketahui penanaman saham perusahaan pelat merah ini sebagaimana keharusan adalah untuk menjaring investor besar termasuk asing dengan komitmen dan wawasan investasi jangka panjang.

Seperti diberitakan, dalam penawaran hari perdana Rabu kemarin, data perdagangan BEI mencatat bahwa saham KS ditutup pada posisi Rp 1.230 atau mengalami penguatan sebesar 380 poin (44,71 persen) dari harga penawaran dalam perdagangan


Anehnya merespon penguatan nilai saham ini beberapa investor asing tercatat justru melepas saham miliknya

BACA JUGA: PAN Siapkan Konfederasi dengan 17 Parpol

Berdasarkan catatan net sellinvestor asing mencapai Rp 271,671 miliar
Catatan tersebut terdiri dari transaksi beli asing sebesar Rp 28,578 miliar dan transaksi jual asing sebesar Rp 300,249 miliar.

Lalu apa sebenarnya alasan yang mendasari kenapa para investor asing lebih memilih melepas saham mereka" “Saya menduga, para investor asing itu hanya menyewakan bendera

BACA JUGA: Ada Peluang DPR Bentuk Pansus

Para investor asing itu hanya menerima komitmen fee dan balas jasa tambahan,” papar Bambang Soesatyo.

Politisi Partai Golkar ini menduga, ada pola permainan lama dimana para investor asing tersebut ikut dimainkan oleh kekuatan terntentuMereka bertindak untuk dan atas nama kepentingan kekuatan-kekuatan politik yang dekat dengan kekuasaanSedangkan bagian terbesar dari laba pelepasan itu dinikmati kekuatan-kekuatan politik yang menetukan skenario IPO saham Krakatau SteelSekali lagi, mereka bertindak bukan atas nama kepentingan sendiri

Sementara terkait kenaikan harga saham KS yang terus naik pada penawaran hari perdana Rabu kemarin, Bamsat meyakini harga saham KS masih akan terus meroket lagi ke depanHarga riil saham KS menurutnya akan terus terbentuk menurut mekanisme pasarNamun demikian, sebelum harga riil itu terwujud, KS akan membuat banyak kejutan di mana di pasar bursa dia akan menjadi saham yang diburu akibat aksi yang oleh Bamsat disebut aksi penggorengan

“Itu semua adalah rekayasa untuk mengeruk untung besarKeuntungan itu akan didistribusikan ke kas kekuatan-kekuatan politik,” tutupnya

Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany mengaku menyayangkan sikap melepas saham yang dilakukan oleh sejumlah investor asingMenurutnya,  hal itu sedikit banyak juga diakibatkan oleh ribut-ribut mengenai IPO KS sepekan belakangan

“Itulahmasa tiap ada BUMN mau IPO, kita selalu ributPadahal yang kita inginkan dan butuhkan saat ini adalah pasar modal yang kondusif dan stabil,” ujarnyaDia berpendapat terkait terus menguatnya berbagai kritik baik yang pro maupun kontra dengan IPO KS, sesungguhnya tidak tepat jika kritikan tersebut dialamatkan ke pasar modal(did)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Nikmati Saham Krakatau Steel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler