Gus Falah Optimistis Sinergi PLN dan Siemens Bakal Mempercepat Transisi Energi

Rabu, 19 April 2023 – 12:16 WIB
Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan PT PLN tak salah dalam memilih mitra, ketika memutuskan bersinergi dengan Siemens Energy untuk menggarap proyek energi hijau dan dekarbonisasi. Foto: Dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan PT PLN tak salah dalam memilih mitra, ketika memutuskan bersinergi dengan Siemens Energy untuk menggarap proyek energi hijau dan dekarbonisasi.

Sinergi dalam rangka mengakselerasi transisi energi di Indonesia itu ditandatangani di sela-sela Hannover Messe 2023 di Jerman, Senin (17/4).

BACA JUGA: Gus Falah Dukung Keputusan Kementerian BUMN soal IPO PT PHE

Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia, termasuk di dalamnya studi kelayakan untuk menyertakan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi masing-masing.

"PLN tak keliru memilih mitra dalam hal ini, sebab Siemens Energy Global ini memang fokus bisnisnya adalah pengembangan energi hijau," ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4).

BACA JUGA: Gus Falah Kecam Pembakaran Al-Qur’an di Denmark

Politisi PDI Perjuangan yang juga hadir di Hannover Messe 2023 itu melanjutkan, sebelum ini Siemens Energy telah menyepakati sinergi transisi energi dengan beberapa perusahaan. Diantaranya Multifab dan Medco.

Sebagai perusahaan global, Gus Falah mengatakan Siemens Energy memiliki teknologi terbaru yang bisa diandalkan dalam program energi hijau dan dekarbonisasi.

BACA JUGA: Megawati Disebut Terapkan Apartheid di Aceh, Gus Falah Tidak Terima: Itu Asbun!

Gus Falah pun berharap, melalui kerja sama ini ada peningkatan kapasitas dalam 'tubuh' PLN untuk mengembangkan teknologi energi berkelanjutan. Hal itu penting bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan akan energi fosil.

Apalagi, lanjut Gus Falah, rencananya dalam penyediaan tenaga listrik 10 tahun ke depan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) mendapatkan porsi paling besar, yakni 51,6 persen.

“Itu berarti PLN juga dituntut serius mengejar target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan Net Zero Emission pada 2060, maka sinergi dengan Siemens ini harus berbuah kesuksesan,” tambah Anggota DPR Dapil Jatim X itu. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler