Gus Jazil Minta Pinjol Ditertibkan dan Tindak Bank Keliling

Rabu, 13 Oktober 2021 – 19:53 WIB
Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid alias Gus Jazil. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid menyebut kasus masyarakat terlilit utang besar dari pinjaman online (pinjol) harus disikapi cermat. Penyelesaian kasus itu tidak sekadar selesai dengan penegakan hukum.

Menurut dia, pemerintah perlu menertibkan pinjol agar besaran bunga wajar sehingga masyarakat tidak terlilit utang besar.

BACA JUGA: Ekonom Beberkan Penyebab Pinjol Ilegal, Tak Sepele Menyangkut Undang-Undang

"Ditertibkan saja, perlu juga dibuat aturan yang legal terkait pinjol. Faktanya, sebagian masyarakat yang kepepet juga merasa lebih mudah dengan layanan pinjol, tetapi berisiko bunga besar," kata legislator Fraksi PKB itu, Rabu (13/10).

Selain itu, kata Gus Jazil sapaan Jazilul Fawaid, kasus masyarakat yang terlilit utang menjadi evaluasi bagi otoritas keuangan seperti bank.

BACA JUGA: Berita Duka, Pak Subandi Meninggal Dunia, Kami Turut Berbelasungkawa

Terutama, bank bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman demi membuat usaha.

"Terkadang pinjaman ke bank konvensional lebih rumit meski bunganya rendah," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR itu.

BACA JUGA: Korban: Dikasih Uang dan ATM Ditolak, Dia Minta Saya Lepas Baju

Gus Jazil justru berharap pemerintah bisa menindak bank titil yang juga menyusahkan masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang terlilit utang akibat meminjam uang dari bank titil (bank keliling).

"Selain pinjol juga ada “bank titil” yang bunganya besar juga dan beroperasi tanpa legalitas," tutur dia.

Presiden Jokowi sebelumnya bereaksi menyikapi banyak masyarakat lapisan bawah terjerat pinjaman online.

Menurutnya, hal tersebut harus segera diantisipasi, karena sangat membebani masyarakat dengan bunga tinggi.

Maraknya masyarakat terjerat pinjol terjadi di tengah pesatnya digitalisasi sektor ekonomi dan keuangan.

Presiden Jokowi kemudian meminta OJK dan pelaku industri jasa keuangan untuk menjaga dan mengawasi perkembangan digitalisasi sektor keuangan agar tumbuh secara sehat dan berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat.

"Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” ujar Presiden Jokowi saat menghadiri OJK Virtual Innovation Day di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/10). (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewo Gelapkan Uang Perusahaan, Selingkuhan Dapat Jatah Rp 840 Juta, Istri?


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler