jpnn.com, KONAWE SELATAN - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengaku bangga bisa berkunjung dan melihat secara langsung Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara saat melakukan kunjungan kerja ke daerah itu, Jumat (11/9).
Menurut politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil, Konsel merupakan miniatur Indonesia dengan segenap kebhinnekaan. Namun keberagaman corak budaya, agama, asal usul dan adat budaya di daerah itu tak membuat masyarakatnya bercerai berai. Sebaliknya kehidupan di sana selalu rukun damai karena oleh persatuan dan kesatuan yang tak pernah luntur.
BACA JUGA: Bamsoet: Pajak Alkes Jangan Disamakan dengan Barang Mewah
Model hidup bermasyarakat seperti itu menurut Gus Jazil, harus ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Yaitu yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, meski beragam perbedaan hidup ada di sana. Ini penting agar masyarakat dapat menjalani kehidupannya dalam kedamaian dan kerukunan.
Demikian disampaikan GUs Jazil saat Sosialisasi Empat Pilar MPR yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Konawe Selatan, Jumat malam. Saat itu hadir pula Bupati Konsel Surunuddin Dangga bersama jajaran Forkompinda setempat.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Indonesia Di-Lockdown 59 Negara, Ini Darurat
Selaku Pimpinan MPR, kata Gus Jazil, dia berkewajiban menyebarluaskan dan memperkuat Empat Pilar, karena keberadaannya sangat penting bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Rukun iman itu ada enam, kita baru dikatakan beriman jika mempercayai keenam-enamnya. Sedangkan rukun Islam ada lima, yaitu bersyahadat, salat, puasa, berzakat dan naik haji. Jika kelimanya dijalankan dengan baik, maka pelakunya termasuk dalam kelompoknya kaum muslim," ucap Gus Jazil.
BACA JUGA: HNW: Saatnya Presiden Jokowi Tampil Terdepan, Pimpin Langsung Penanganan Covid-19
"Sedangkan syarat menjadi warga negara yang baik adalah mengerti dan mengamalkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, karena itulah MPR terus mensosialisasikan Empat Pilar," lanjut pria kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini.
Gus Jazil menyanjung partisipasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan Empat Pilar. Sebab, keberadaan forum-forum kecil dalam masyarakat bisa mengurangi potensi akibat ketidaktahuan terhadap dasar-dasar kehidupan berbangsa dan bernegara itu. Bahkan, forum Sosialisasi Empat Pilar seperti yang dilaksanakan di Konsel bisa mengeliminir upaya-upaya mengubah Pancasila dari bentuk asli, yang sudah diterima oleh seluruh bangsa Indonesia.
"Kalau ada pemikiran yang berbeda tentang Pancasila bisa dideteksi sejak dini. Karena itu penting membangun organ-organ kerukunan dan juga Empat Pilar. Pemerintah daerah, harus memiliki forum yang bisa mengklarifikasi kesalahpahaman dan ketidaktahuan masyarakat terhadap Pancasila," tutur politikus PKB ini.
Dia menambahkan bahwa Pancasila merupakan hasil kompromi dan keputusan bangsa. Saat dalam pembahasannya, di sana terdapat mayoritas ulama. Karena itu, kalau saat ini ada pihak-pihak yang coba mengutak-atik, hal itu pasti akan membuat Indonesia goyah. Karena itu seluruh elemen bangsa harus ikut serta dalam upaya-upaya menjaga dan melestarikan Pancasila.(jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam