jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan Pendamping Desa merupakan elemen penting dalam pembangunan pedesaan.
Menurut Gus Menteri -panggilan Menteri Halim, kapasitas para Pendamping Desa perlu terus ditingkatkan dengan diberikan pelatihan dan edukasi, sehingga melebihi tenaga pendamping dari lembaga dan kementerian lainnya.
BACA JUGA: Gus Menteri: Digitalisasi Ekonomi Desa Mempercepat Pembangunan
"Saya ingin Pendamping Desa memiliki kapasitas yang di atas rata-rata pendamping dari kementerian lain," kata Gus Menteri saat membuka acara Training of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional di Jakarta, Selasa (17/11).
Mantan ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini menerangkan, hampir semua kementerian dan lembaga (K/L) memiliki tenaga pendamping, mulai dari Kemensos, Kemendes, Kemenag hingga BKKBN. Semua penyuluh atau pendamping itu tugasnya langsung bersentuhan dengan warga desa.
BACA JUGA: Gus Menteri Telepon Nina Pendamping Desa yang Jadi Korban Begal
Pendamping Desa, sebagai pendamping yang punya wilayah harus mampu memetakan masalah-masalah yang sedang dihadapi warga dampingannya, termasuk persoalan kesehatan pun harus dipikirkan oleh Pendamping Desa.
Gus Menteri berharap dengan Pendamping Desa yang berkualitas dapat membantu Sistem Informasi Desa yang update setiap saat, sehingga dapat menyajikan wajah dan prototipe seluruh desa di Indonesia.
BACA JUGA: Begini Sanksi yang Diinginkan Gubernur Khofifah untuk Achmad Imam Fauzi, Berat
Sistem tersebut di atas juga dapat digunakan oleh semua lembaga dan kementerian sebagai referensi kebijakan. Pendamping Desa cukup menyajikan data kepada kementerian dan lembaga terkait apabila ada persoalan desa yang harus segera ditangani.
"Dengan demikian, tidak ada overlapping intervensi dalam konteks percepatan pembangunan desa antara satu kementerian dengan lainnya," tandas Gus Menteri.(*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam