jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum GP Anshor Yaqut Cholil Quomas turut menyoroti viralnya video ustaz asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah yang mengajak pengunjung kelab malam berpakaian seksi berselawat.
Yaqut pun tidak mempermasalah cara berdakwah tersebut.
BACA JUGA: Cerita Gus Miftah Diancam Dedengkot Preman di Sarkem
"Saya kira dakwah ya seharusnya begitu," kata Gus Yaqut mengawali perbincangan dengan JPNN, terkait gerakan dakwah Gus Miftah, ketika ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Dakwah memberikan tausyiah itu, lanjut Gus Yaqut, tujuannya memberikan pengetahuan terhadap yang belum mengerti tentang agama.
BACA JUGA: Reaksi Cak Imin Soal Video Viral Gus Miftah yang Berselawat
Kalau dakwah atau tausyiah hanya dilakukan terhadap para santri atau kepada orang-orang yang setiap hari datang ke masjid, musala, katanya, itu memang bermanfaat.
Tetapi akan lebih mengena lagi dengan cara yang dilakukan Gus Miftah.
BACA JUGA: Yakinlah, Berdakwah di Tempat Maksiat Justru Mulia
"Akan lebih mengena kalau dakwah itu justru dilakukan di tempat-tempat itu, dan jarang orang mau melakukan," jelasnya.
Sepengetahuan Gus Yaqut, selain Gus Miftah, hanya ada satu ulama lain yang melakukan hal serupa, yakni KH Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur. Gus Miek juga merupakan idola Gus Miftah.
"Saya punya referensi yang pernah melakukan ini baru Gus Miek dan Gus Miftah ini. Dan saya kira ini harus didorong dan harus lebih banyak dimunculkan dai-dai muda yang mau masuk dalam lembah-lembah hitam," tuturnya
Terkait kritik maupun pro dan kontra mengenai cara berdakwah ustaz kelahiran Metro, Provinsi Lampung tersebut, Gus Yaqut menyebut boleh saja mengkritik, tapi jangan didasari ketidaksukaan.
Kritik tersebut menurutnya harus disertai solusi. Artinya ketika berdakwah di kelab malam itu dilarang, maka harus ada jalan keluar terhadap mereka-mereka yang ingin kembali ke kehidupan 'normal'.
"Dan saya kira itu ikhtiar yang dilakukan Gus Miftah itu luar biasa, jarang pendakwah, dai yang memiliki keberanian seperti Gus Miftah," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdakwah di Kelab Malam, Gus Miftah: Mereka Butuh Tuhan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam