jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan peran penting dokter bagi bangsa Indonesia.
Menurut dia, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 menjadi bukti betapa semua pihak bergantung penuh pada dokter.
BACA JUGA: Gagal Ginjal Akut di Sumsel Bertambah, Dokter Minta Ortu Setop Penggunaan Obat Sirop
"Kita tahu dokter itu ujung tombak kesehatan bangsa. Tanpa mereka, sakit kita tentu sulit diobati. Pandemi kemarin contohnya. Betapa kita semua bergantung pada dokter," kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin di Jakarta, Senin (24/10).
Pernyataan Gus Muhaimin tersebut dilontarkan berbarengan dengan Hari Dokter Nasional hari ini.
BACA JUGA: Ini Kata Dokter RS Dadi soal Kondisi Aipda HR Pencoret Dinding Mapolres Luwu
Dia menyatakan dokter seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah karena perannya begitu penting bagi tumbuh kembang kemajuan bangsa.
Gus Muhaimin berkomitmen memperjuangkan hak dan kewajiban para dokter di Indonesia sehingga dapat menciptakan pelayanan berkualitas kepada masyarakat.
BACA JUGA: Gus Muhaimin Bakal Pimpin Apel Rayakan Hari Santri, Pesertanya Ribuan Orang
"Saya di DPR tentu tidak akan berdiam diri memperjuangkan hak-hak para dokter. Beberapa hari yang lalu saya bertemu pengurus IDI. Di depan mereka, saya tegaskan all out memperjuangkan apa yang mereka perlukan demi kesehatan bangsa," tegasnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendorong para dokter turut menciptakan kolaborasi baru dengan pemerintah guna menentukan langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, dia mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperhatikan persebaran dokter di Indonesia.
Sebab, ada kesenjangan pendistribusian tenaga kedokteran di kota, desa, dan perifer (perbatasan dan terpencil) sehingga menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan akses kesehatan secara cepat dan tepat.
"Sebaran dokter jangan di kota-kota saja, justru masyarakat di pedesaan, apalagi di pinggiran dan perbatasan negara itu yang banyak butuh tenaga dokter. Jadi, tolong Kemenkes perhatikan sebaran para dokter, jangan menumpuk di satu daerah," ucapnya.
Dia juga mendorong seluruh dokter dan para calon dokter yang masih menempuh pendidikan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang keprofesian sebagai seorang dokter yang mampu memberikan arahan sesuai lingkup praktik kedokteran.
"Dokter Indonesia harus tanggap, harus peka terhadap berbagai masalah isu kesehatan yang ada di masyarakat. Yang terbaru, ada kasus gagal ginjal akut pada anak, nah saya kira dokter perlu turun tangan dan beri masyarakat edukasi yang baik," ucapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi