Gus Yaqut: Cuma Bendera Merah Putih yang Boleh Berdiri Tegak

Jumat, 26 Oktober 2018 – 22:57 WIB
Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mencium bendera Merah Putih saat diserahkan oleh Ketua PW GP Ansor DIY Syaifuddin Al Gozalie dalam acara penutupan Kirab Satu Negeri, Jumat (26/10). Foto: GP Ansor

jpnn.com, JOGJA - Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor akhirnya menjejakkan kaki di Yogyakarta, Jumat (26/10).

Tim yang bergerak sejak 16 September 2018 itu mengakhiri perjalanannya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir, Krapyak.

BACA JUGA: GP Ansor Curiga Pengibaran Bendera HTI Dilakukan Sistematis

Sebanyak 85 bendera Merah Putih dari lima zona dikirab anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di halaman ponpes tersebut.

Bendera kemudian diserahkan kembali Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qaumas.

BACA JUGA: Gus Yaqut: HTI Memanipulasi Kesadaran Publik

Proses itu juga dihadiri KH R Nadjib Abdul Qodir, KH R Haedar Muhaimin, KH Dr Hilmi Muhammad, Habib Hilal Al Aidid, KH Dr Habib A Syakur, KH Yasin Nawawi, Sekjen PP GP Ansor Abdul Rochman, dan Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni.

Dalam kesempatan itu Yaqut mengungkapkan rasa bangganya terhadap Banser di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Santai Saja, Saya Akan Hadapi Proses Hukum

Pria yang karib disapa Gus Yaqut itu juga mengajak para anggota Banser untuk tunduk dan taat pada kiai serta ulama.

"Selama yang  memerintahkan para kiai dan ulama kita tidak boleh surut selangkah pun," kata Gus Yaqut.

Dia menjelaskan, Ansor dan Banser akan tetap tegak berdiri menjaga para kiai,  negara, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hari ini tunai sudah dalam membawa Merah Putih ke seluruh penjuru nusantara mulai Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas ke Pulau Rote hingga Nunukan," kata Gus Yaqut.

Dia menambahkan, perjalanan selama 40 hari tidak mudah karena tim menghadapi banyak kendala.

“Akhirnya saat ini kita bertemu di pondok pesantren yang melahirkan orang-orang besar yang memiliki sejarah berdiri tegaknya negeri ini," lanjut Gus Yaqut.

Gus Yaqut menjelaskan, bendera Merah Putih merupakan satu-satunya bendera yang boleh berdiri tegak di Indonesia.

Merah Putih, lanjut Gus Yaqut, telah memberikan bukti bisa menaungi perbedaan dan keberagaman.

"Karena perbedaan, keragaman dan kebinekaaan adalah keniscayaan bagi Indonesia. Tidak boleh ada bendera selain Merah Putih yang berdiri tegak di negeri ini," ujar Gus Yaqut. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor Minta Maaf, tapi Bukan Karena Bakar Bendera HTI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler