Gus Yaqut Jadi Menag, Toni Wanggai Singgung Isu Radikalisme dan Terorisme

Rabu, 30 Desember 2020 – 10:20 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAYAPURA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua menaruh harapan besar kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut agar lebih menekankan penanaman pendidikan pluralisme dan multikulturalisme.

Ketua PWNU Papua Toni Wanggai mengatakan, penanaman kedua nilai tersebut sangat penting bagi kedamaian Indonesia.

BACA JUGA: Temui Habib Zen, Gus Yaqut: Maaf Agak Telat karena Dipanggil oleh Presiden di Istana

"Menteri Yaqut harus kembali menanamkan nilai-nilai kebangsaan yaitu Pancasila yang diterjemahkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama," ucap Toni di Jayapura, Selasa (29/12).

Menurut Ton, bila nilai pendidikan pluralisme dan multikulturalisme ini diterapkan maka rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan akan semakin tinggi di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Saya sebagai Gubernur Sumut Belum Mengizinkan

Selain itu, nilai-nilai tersebut juga diyakini mampu menangkal isu radikalisme dan terorisme yang menjadi isu global.

"Isu radikalisme dan terorisme sudah mengglobal sehingga tugas awal dari Menteri Yaqut adalah bagaimana memberikan pemahaman keagamaan mengenai hal tersebut," tutur Toni.

BACA JUGA: Perang Manggarai Bersatu vs Pasar Rumput, JA Dicelurit Masih Mampu Berdiri, Dibacok Lagi

Guna menjaga NKRI, maka seorang Menteri Agama harus dapat berdiri di tengah untuk mengayomi kaum minoritas dengan memberikan ruang dan tempat yang sama dalam hal beribadah.

"Karena beribadah itu adalah hak asasi manusia yang harus dijaga, di mana apa pun agamanya harus diberikan ruang untuk beribadah," lanjut Toni.

Dia juga menambahkan bahwa pendekatan agama berbasis kemanusiaan, keadilan dan kasih sayang harus dikedepankan.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler