jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi dan keagamaan Anwar Abbas bereaksi keras atas pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang bilang Kementerian Agama bukan hadiah negara untuk umat Islam, tetapi spesifik untuk NU.
Anwar Abbas menyebutkan pernyataan Menag Gus Yaqut -panggilan Yaqut Cholil Qoumas- tersebut tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Gus Yaqut Melobi Arab Saudi demi WNI Bisa Berangkat Umrah dan Haji Lagi
Dia juga menilai pernyataan itu memberi kesan kepada publik bahwa pejabat-pejabat di Kemenag diisi oleh orang-orang dari organisasi keagamaan tertentu saja.
"Menjadi terang benderang bagi kita semua mengapa para pejabat di Kemenag dan bahkan juga para pegawainya dari atas sampai ke bawah, serta juga rektor UIN dan IAIN di seluruh Indonesia nyaris dipegang dan diisi oleh orang NU," kata Anwar Abbas dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Minggu (24/10).
BACA JUGA: Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama, Inilah Proses yang Harus Dilaluinya
Dia juga mengaitkan pernyatan Menag Yaqut dengan keterangan Ketum PBNU KH Said Agil Siradj yang menyebutkan jabatan agama jika tidak dipegang oleh NU, bakal kacau semua.
"Cara berpikir dan cara pandang seperti ini kalau saya kaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara, tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat," Anwar Abbas.
BACA JUGA: 3 Kasus Penembakan oleh Oknum Polisi yang Bikin Heboh, Nomor 1 Mengerikan
Pria kelahiran 15 Februari 1955 di Lima Puluh Kota, Sumatera Barat itu menyatakan sebagai seorang menteri dan pemimpin umat, Yuqut Cholil Qoumas serta Said Agil Siradj seharusnya lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif dan kenegarawanan.
"Namun, saya lihat sang menteri dan sang tokoh tersebut lebih mencerminkan sikap sebagai seorang politisi dan lebih menonjolkan ananiyah hizbiyyah-nya," ucapnya.
Dia juga memandang pernyataan Menag Yaqut terkesan lebih mengedepankan kepentingan partai serta kelompoknya dan mengabaikan elemen umat dan masyarakat lainnya.
Anwar menegaskan jika pernyataan itu terus ada dan dibela oleh negara, sebaiknya Kementerian Agama dibubarkan.
"Saya minta kementrian agama lebih baik dibubarkan saja karena akan membuat gaduh dan mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya karena," tegas Anwar Abbas. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra