jpnn.com, TANGSEL - H (31), wanita yang tewas di sebuah kontrakan di Kampung Kebantenan, RT 3/8, Pondok Aren, Tangsel pada Selasa (25/8) malam, tengah hamil muda.
Janin itu diduga hasil hubungan gelapnya dengan N (42), penyewa kamar kontrakan tersebut.
BACA JUGA: Sebelum Pembunuhan Itu, Keluarga Sudah Melarang H Menjalin Cinta dengan N, Tetapi
Kehamilan H diungkapkan Ruswati, bibi korban. Antara korban dengan N memang terlibat asmara.
Keduanya pun sering bertemu di kontrakan. Namun, korban tidak banyak bercerita, bahkan terlihat menutup-nutupi kondisinya.
BACA JUGA: Pelaku Pencabutan Paksa Bendera Merah Putih Ditangkap, Nih Orangnya
“Ya, informasinya memang sedang hamil dua bulan. Diduga hasil berhubungan dengan N. Tidak, korban tidak pernah cerita. Mungkin karena masih muda,” ujarnya, Kamis (27/8).
Ruswati menambahkan, pihak keluarga pun tampak syok saat tahu H meninggal. Apalagi, meninggal tidak wajar akibat diduga dibunuh. Keluarga tidak pernah menyangka, jika H bernasib nahas.
BACA JUGA: Jamal Preman Pensiun Enggak Kapok Ditangkap Polisi
Sejak korban dikabarkan pergi, pada Sabtu (22/8) siang, keluarga tidak ada yang mengetahui ke mana perginya.
“Bahkan saat pergi korban tidak bercerita dan perginya diam-diam naik motor,” tambahnya.
Beberapa hari kemudian, pihak keluarga baru mengetahui korban pergi ke kontrakan N. Hal ini bersamaan dengan kabar tewasnya korban.
Sementara itu, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait pembunuhan HT. Kapolsek Pondok Aren Ajun Komisaris Polisi (AKP) Riza Sativa mengatakan tengah mendalami keterangan seorang saksi Sigit. Saksi ini merupakan teman satu kontrakan N, yang kini diburu polisi karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
“Masih kami kembangkan dulu ya, kalau untuk berita acara belum dapat kami sampaikan kan. Tapi, yang pasti masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan terhadap SI,” ujarnya.
“Masih kami periksa, nanti kalau memang yang bersangkutan naik status menjadi tersangka nanti akan kami infokan bersama-sama dengan yang sedang kami cari (N, red),” tambahnya. (rbnn/nda/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti