jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin akhirnya angkat bicara mengenai pidato kontroversial Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat.
Dia menilai apa yang disampaikan Viktor dalam pidatonya lebih jahat daripada pernyataan Basuki T Purnama soal surah Almaidah 51.
BACA JUGA: Fadli Zon: Jangan seperti Menantang Partai Politik Lain dan Umat Islam
"Jadi Viktor ini lebih berat, lebih parah dari Ahok. Karena dia ancam pembunuhan massal," kata Novel kepada Kantor Berita RMOL Jakarta, Kamis (10/8).
Karenanya, FPI akan mengadukan Viktor ke Komnas HAM. Sebab Viktor telah melakukan pelanggaran HAM berat dengan mengancam membunuh orang-orang pro-khilafah.
BACA JUGA: Bang Zul Tiap Hari Sosialisasi Empat Pilar, Kurang Toleran?
"Begitu juga, kita akan proses ke MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) agar segera memberhentikan Viktor, karena memang terdapat ujaran kebencian, fitnah dan juga UU ITE, karena dia tahu ketika ceramah ada yang rekam," kata Novel.
Novel menilai Viktor tidak lebih dari seorang preman yang menjadi anggota DPR. Dan saat berpidato, Viktor menunjukkan jati dirinya sebagai preman.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Minta MKD Gerak Cepat Tangani Viktor Laiskodat
Selain itu, tambah Novel, Viktor tak pernah sama sekali menunjukkan penyesalan atas apa yang disampaikannya. Dalam hal ini Novel kembali menilai Viktor lebih parah ketimbang Ahok.
"Ahok masih mau minta maaf dan tidak merencanakan pembunuhan. Dan yang lebih gila dibilang kebal hukum. Nggak ada itu kebal hukum," tuturnya. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viktor Laiskodat Terancam Dipecat
Redaktur & Reporter : Adil