Habib Rizieq Datang, Bandara Tegang

Kamis, 29 Desember 2016 – 16:15 WIB
Habib Rizieq. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Ratusan massa dari beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) menggelar aksi penolakan kedatangan Habib Rizieq di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA), Deli Serdang, Suut, Rabu, (28/12) sekira pukul 11.45 WIB.

Dengan mengenakan atribut masing-masing, mereka sempat membentangkan sepanduk penolakan.

BACA JUGA: Dituduh Menistakan Agama, nih Penjelasan Habib Rizieq

Namun, dinilai akan membuat keributan pihak kepolisian mencabutnya setelah terlebih dahulu berkordinasi dengan ketua kelompok ormas yang memadati terminal kedatangan KNIA.

Setibanya di KNIA, Habib Rizieq langsung mendapat pengawalan khusus dari Kepolisian. Anggota Brimob bahkan dikerahkan untuk membantu pengamanan.

BACA JUGA: Nah loh, Kapasitas Habib Rizieq Dipertanyakan

Pengawalan ketat dilakukan di areal bandara dan sepanjang jalan arteri menuju bandara setiap persimpangan dijaga pihak Kepolisian. Dan akhirnya Habib Rizieq berhasil menuju Kota Medan.

Ketua Harian Laskar Merah Putih Sumut, S Arindo mengatakan, mereka menolak kedatangan Habib Rizieq. Meski berdasarkan jadwal kedatangannya ke Medan untuk mengikuti tabliq akbar namun tetap saja mereka menilai dengan negatif.

BACA JUGA: Pelaporan Habib Rizieq Jangan Ditanggapi Negatif

“Kami yang menolak ada delapan elemen unsur ormas dan organisasi pemuda. Kami tidak mau Medan diobok-obok seperti di Jakarta kemarin. Karena Medan ini sudah aman dan damai. Kalau untuk berdakwah silahkan,” katanya.

Kedatangan Ormas ini sebelumnya sempat membuat sedikit kerepotan pihak kepolisian, meskipun mereka datang tidak melakukan orasi dan membawa spanduk.

Beruntung negosiasi dilakukan pihak kepolisian dan selanjutnya dapat diterima oleh massa. Setelah mendapat pengarahan dari Kasat Intel Polres Deliserdang AKP M Simarmata, merekapun kemudian meninggalkan bandara.

Terpisah, Kordinator Wilayah I GMKI Swangro Lumbanbatu mengkhawatirkan pernyataan-pernyataan yang akan disampaikan Rizieq Shihab dalam kunjungannya di Medan akan disalahartikan dan multitafsir oleh sebagian masyarakat.

Selain itu, dia mengkhawatirkan pernyataan Rizieq juga dapat memicu terjadinya perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

Secara tegas, GMKI Wilayah I menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Sumut, khususnya Medan. Menurut dia, Sumut adalah provinsi yang penduduknya terdiri dari beragam suku, agama, etnis dan golongan.

"Kemajemukan ini menjadi kekayaan daerah yang selama ini selalu berusaha dijaga dan dihormati oleh setiap masyarakat Sumatera Utara. Beberapa persoalan konflik SARA yang beberapa kali terjadi di Sumatera Utara menjadi pembelajaran bagi masyarakat Sumatera Utara agar selalu berhati-hati terhadap isu dan provokasi yang coba dihembuskan segelintir kelompok untuk mengganggu kerukunan masyarakat Sumatera Utara," kata dia.

Sebagai antisipasi dan bentuk pencegahan terjadinya kembali konflik SARA di Sumut yang rukun, damai dan saling menghormati ini, kata dia, GMKI menolak kehadiran Rizieq Shihab ke Medan, Sumatera Utara.

"Oleh karena itu pihak Kepolisian Sumatera Utara harus bertindak tegas dalam perizinan kegiatan yang akan diadakan oleh Rizieq Shihab dan rombongan," pesan dia kepada aparat penegak hukum.

Tak lupa, dia juga mengajak semua organisasi masyarakat maupun kepemudaan dan mahasiswa hingga instansi pemerintahan Sumut, untuk saling bahu-membahu menjaga kondusifitas serta kerukunan yang sudah terajut di tengah masyarakat.

Menurut dia, keberagaman masyarakat Sumut itu adalah keunikan yang dimiliki selama ini. Dan juga, menjadi salah satu keunggulan dari provinsi yang beribukotakan Medan itu.

"Mari kita bergotong royong membangun daerah kita dengan selalu berpegang teguh kepada UUD 1945 dan ideologi Pancasila," tandas dia. (ain /mag-2/ted/adz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS: Habib Rizieq tidak Menista Agama


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Habib Rizieq   FPI  

Terpopuler