Hadapi Badai, AS-Kuba pun Bekerjasama

Jumat, 21 Agustus 2009 – 10:26 WIB
MENDEKAT - Gambar hasil tangkapan satelit NOAA-AS terhadap posisi Topan Bill, pada Kamis (20/8) waktu setempat lalu, yang sementara ini sudah dipastikan bakal punya kekuatan sangat besar. Foto: NOAA/Getty Images.
MEXICO CITY - Terlepas dari segala kerusakan yang bakal dan bisa diakibatkannya, perkiraan bencana besar semacam badai ternyata juga membawa dampak positif di satu sisiHal itu setidaknya terlihat dalam pekan ini, ketika gelombang badai tropis pertama menjelang dan telah mulai menyeberang lautan Atlantik.

Seperti diberitakan New York Times, di luar suasana panik dan segala antisipasi kerusakan potensial yang bisa ditimbulkannya, di balik itu ternyata gelombang badai tropis kali ini secara tak langsung telah turut membantu memperbaiki hubungan AS dan Kuba

BACA JUGA: Hampir 2.000 Anak di Cina Keracunan Logam

Kedua negara berdekatan yang dikenal masih dalam situasi hubungan yang tegang itu, kini mau tak mau harus saling bekerjasama.

Kondisi cuaca yang rawan belakangan, dengan angin kencang, hujan deras, serta gelombang-gelombang besar di lautan, memang telah menjadi salah satu topik yang rajin dibahas antara elemen pemerintah AS dan Kuba dalam kontak reguler mereka terakhir
"Kami (sebenarnya) sudah punya hubungan kerja yang dekat soal badai tropis, bahkan sejak era 1970 dan 1980-an," ungkap Max Mayfield, mantan direktur lembaga National Hurricane Center di Miami, Florida, yang telah pensiun sejak 2007 lalu.

"Setiap badai yang mengarah ke Florida pasti melalui Kuba, makanya kami (juga) membutuhkan hasil-hasil pengamatan mereka

BACA JUGA: Tak Ada Penyesalan bagi John Yettaw

Dan (sementara itu) mereka membutuhkan data dari pesawat-pesawat kami," jelasnya lagi.

Para pakar juga memandang hal ini (kerjasama di bidang meteorologi, Red) sebagai sesuatu yang esensil dan tak perlu dipertanyakan lagi
Apalagi karena komunitas warga terutama di daerah pesisir di kedua negara, sama-sama rawan terhadap ancaman badai, selain kenyataan bahwa upaya peningkatan hubungan belakangan memang telah didorong oleh Presiden AS Barack Obama.

Wayne Smith, salah seorang mantan diplomat AS di ibukota Kuba, Havana, yang sekarang berstatus sebagai fellow di Pusat Kebijakan Internasional yang berada di Washington DC, mengaku telah membawa sejumlah besar pejabat pemerintah AS ke Kuba dalam beberapa tahun belakangan terkait soal bencana alam ini

BACA JUGA: Pilpres Afghanistan Berlangsung dalam Ketegangan

Mereka katanya, terutama datang untuk melihat dan mempelajari bagaimana program kesiapan bencana di negeri itu mampu menekan angka korban sedemikian rupa hingga teramat rendah(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Al Qaeda, CIA Sempat Minta Tolong Swasta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler