jpnn.com - JAKARTA - Air luapan Kali Krukut kembali menggenangi kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (4/10). Penyebabnya adalah hujan lokal yang mengguyur kawasan elite tersebut sejak siang kemarin, tepatnya pukul 13.20.
Di Pasar Pasar Kambing dan Jalan Kemang Raya muncul genangan 50 cm. Perahu karet diturunkan untuk mengevakuasi warga dan karyawan yang bekerja di wilayah itu ke lokasi aman.
BACA JUGA: PNS DKI Berontak, Bentuk Forum Birokrat Korban Ahok
Terpantau juga sejumlah kendaraan bermotor mogok lantaran nekat menerobos genangan. Sementara arus lalu lintas di luar area Kemang menjadi macet karena banyak kendaraan yang menghindari banjir.
Genangan diduga muncul karena air yang mengalir ke Kali Krukut mengalami hambatan. Padahal, saluran air di kawasan Jl Kemang Raya sudah dibersihkan dari lumpur beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pemutar Bokep di Videotron Mengaku Iseng
Selain itu, beberapa wilayah lainnya di Jakarta Selatan juga tergenang kemarin. Di antaranya, Taman Lauser, Jl H Ipin, Jl TB Simatupang depan Gedung Nestle ke arah Ragunan yang tergenang hingga 50 cm. Di Gandaria, Kebayoran Baru, juga terjadi genangan setinggi 40 cm.
Di wilayah Pasar Minggu, terdapat tembok yang jebol sehingga menutup saluran air setempat. Diduga tembok yang ambrol tidak dapat menahan arus deras yang mengairi lokasi setempat.
BACA JUGA: Penangkapan Tersangka Videotron Bokep Sempat Terkendala Izin
Tembok pagar milik warga di RT 10 RW 08 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang menyebabkan genangan di wilayah RW tersebut, kini sudah ditangani petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pejaten Timur.
"Sudah kita bersihkan puing-puingnya, tembok itu fungsinya menahan luapan air, begitu rubuh masuk ke permukiman," terang Camat Pasar Minggu Eko Kardiyanto, kemarin.
Selain akibat tembok jebol, genangan terjadi karena curah hujan yang tinggi siang hingga sore hari. Tembok jebol baru akan ditangani menunggu air surut dan cuaca yang kondusif. "Ini merupakan aliran Kali Poltangan menuju kearah Kali Ciliwung," katanya. (ibl/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Jika Sekarang Jakarta Banjir, ya Bukan Hal Aneh
Redaktur : Tim Redaksi