jpnn.com, SURABAYA - Hadi Santoso menggantikan R Soeroso sebagai direktur utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim).
Pria 58 tahun lalu itu bakal menjabat selama empat tahun. Masa jabatan bisa diperpanjang sampai maksimal dua periode berturut-turut.
BACA JUGA: Driver Grab Bisa Manfaatkan E-Channel Bank Jatim
’’Ada proses yang dilakukan tim independen dengan berbagai pertimbangan. Komposisi personalia ini diharapkan bisa meningkatkan seluruh energi Bank Jatim,’’ kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa setelah pengumuman jajaran direksi baru dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Kamis (20/6).
BACA JUGA: Pengusaha Pertamini Terancam Denda Rp 60 Miliar
BACA JUGA: Layanan Digital Jadi Andalan Bank Jatim Gaet Nasabah
Sebelum terpilih sebagai dirut, Hadi menjabat direktur kepatuhan dan human capital Bank Jatim.
Hadi akan meningkatkan kinerja bank pelat merah tersebut lewat sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: Strategi Bank Jatim Tingkatkan Fee Based Income
’’Kami harus merevolusi pegawai, khususnya dari sisi pelatihan dan pendidikan,’’ ujar Hadi.
Dari sisi perseroan, lulusan Magister Manajemen Pemasaran Universitas dr Soetomo Surabaya itu bakal terus menekan kredit macet alias non performing loan (NPL).
Saat ini NPL Bank Jatim tercatat 3,48 persen. Hadi menargetkan akhir tahun nanti angkanya bisa di bawah tiga persen.
’’Kami akan jual kredit-kredit bermasalah. Namun, memang prosesnya panjang dan perlu due diligence dulu,’’ terang Hadi.
Terkait dengan modernisasi sistem alias digital banking, Bank Jatim menggandeng Bank BRI untuk memaksimalkan kinerja.
Karena itu, dalam jajaran direksi kali ini muncul wajah-wajah baru yang sebelumnya merupakan petinggi BRI.
Di antaranya, Busrul Iman dan Erdianto Sigit Cahyono. Busrul yang kini menjabat direktur komersial dan korporasi Bank Jatim adalah mantan pemimpin Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya BRI.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim Erdianto sebelumnya menjabat kepala audit internal Kanwil Jakarta 1 BRI. (res/c14/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Kredit Macet Perumahan di Batam Masih Cukup Tinggi
Redaktur & Reporter : Ragil