Hadir di Serpong, Sambal Seruit Indonesia Sajikan Kuliner Khas Lampung

Minggu, 14 Januari 2024 – 08:20 WIB
Restoran Sambal Seruit Indonesia membuka cabang kedua di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, SERPONG - Restoran Sambal Seruit Indonesia membuka cabang kedua di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/1).

Sebelumnya, resto yang memperkenalkan sajian kuliner khas Lampung, ini sudah ada di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

BACA JUGA: Kantongi Sertifikat Halal, Sambal Bakar Indonesia Siap Hadirkan Kuliner Berkualitas

Pembukaan gerai baru Sambal Seruit Indonesia ini juga turut dihadiri oleh Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona.

Dia hadir memberikan dukungan untuk anak-anak muda Lampung, yang berupaya mengangkat daerah mereka.

BACA JUGA: Cara Wong Kito Ganjar Lestarikan Pempek Sebagai Kuliner Khas Palembang


Pembukaan restoran Sambal Seruit Indonesia di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

Bupati Dendi pun berharap resto tersebut tak hanya membuat kuliner khas Lampung dikenal, tetapi memperkenalkan nilai budaya di dalamnya.

BACA JUGA: Sensasi Pedas di Resto Sambal Bini Bakal Bikin Ketagihan

"Seruit itu berasal dari kata nyeruit yang artinya dilakukan bersama-sama. Nyeruit merupakan tradisi menyantap makanan bersama-sama untuk menumbuhkan nilai kebersamaan antar keluarga, teman dan saudara," kata Bupati Dendi Romadhona.

Sesuai namanya, resto ini menghadirkan sambal seruit yang menjadi ciri khas Lampung, menemani hidangan lain, seperti ayam bakar, ikan bakar, pindang patin, dan lainnya.

"Semua rasanya dijamin autentik Lampung. Ke depannya, kami akan mengembangkan lagi menu-menu yang ada," ujar Muhajir, salah satu pemilik Sambal Seruit Indonesia.

Kehadiran Sambal Seruit Indonesia di Tangerang, kata Muhajir, untuk mengobati kerinduan para perantau dengan masakan khas Lampung.

"Semua bahan baku yang kami pakai memang dibawa langsung dari Lampung, seperti tomat rampai yang menjadi ciri dari sambal seruit," tutur Muhajir.

Tak hanya menghadirkan sambal pedas, restoran ini juga menyajikan cara makan khas masyarakat Lampung, yakni 'muput lesung'. 

"Muput Lesung itu ada lalapan, nasi, dan lauknya diletakkan di cobek besar," kata Muhajir. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler