Hadiri Borneo Forum ke-7, Menteri AHY Ajak GAPKI Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Jumat, 28 Juni 2024 – 18:10 WIB
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk berkolaborasi dengan pemerintah saat membuka Borneo Forum ke-7, di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat (28/6). Foto: Humas ATR/BPN

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk berkolaborasi dengan pemerintah.

Hal itu disampaikan Menteri AHY saat membuka Borneo Forum ke-7, di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat (28/6).

BACA JUGA: Menteri AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Kepada Masyarakat Banten

Borneo Forum ke-7 diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dengan tema “Jaminan Investasi yang Aman untuk Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Berkelanjutan”. 

AHY mengajak GAPKI dengan pemerintah bersama-sama menumbuhkan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan investasi

BACA JUGA: Menteri AHY Tinjau Persiapan Kantor Pertanahan Kota Dumai Menuju Kota Lengkap

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebutkan ada empat hal yang patut diperhatikan dalam menangkap peluang investasi antara lain kepastian, keamanan, stabilitas, dan berkelanjutan.

Dia menyebutkan pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menghadirkan kepastian hukum atas tanah. 

BACA JUGA: Deklarasikan 14 Kota Lengkap di 7 Provinsi, Menteri AHY Jelaskan Keuntungannya, Simak

"Kalau dibenahi dari aspek yang fundamental itu, saya rasa nilai tambah ekonomi akan terasa betul. Jadi, kepastian hukum adalah penting dan mendasar,” ujarnya.

Menteri AHY menyatakan pihaknya juga berkomitmen penuh dalam menciptakan iklim kegiatan berusaha yang kondusif dan tentunya mementingkan kelestarian lingkungan hidup dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pria asal Bandung, Jawa Barat itu menyebutkan rakyat membutuhkan penghasilan dan lapangan pekerjaan, tetapi tetap harus menjaga lingkungan.

"Jutaan pekerja bisa diserap melalui industri perkebunan kelapa sawit ini. Namun, di sisi lain kita menggunakan teknik dan cara-cara yang tetap menjaga dan melindungi alam dan bumi kita,” tuturnya.

Senada, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengajak para pengusaha bekerja sama untuk berjuang memerangi kemiskinan dan ketertinggalan di Kalimantan Tengah, khususnya sekitar hutan kelapa sawit maupun perkebunan lainnya. 

“Contoh, hutan plasma jalan. Kemiskinan bisa diselesaikan jika pengusaha-pengusaha membuka diri. Berbagi dengan masyarakat, kebun-kebun plasma diurus dan ini akan menyelesaikan persoalan,“ tegasnya.

Terkait upaya peningkatan ekonomi masyarakat, Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono mengungkapkan bahwa para pengusaha sudah mulai melakukan peremajaan pada perkebunan kelapa sawit. 

“Kami menanam padi gogo di sela-sela perkebunan sawit yang melakukan peremajaan. Padi gogo berkualitas tinggi dan bergizi, sehingga selain bisa mendukung ketahanan pangan, ini juga bisa mengurangi stunting. Saya berharap anggota GAPKI khususnya Kalimantan Tengah melakukan itu,” terangnya. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nirina Zubir Terima 2 Sertifikat Tanah dari Menteri AHY


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler