Hadiri Haul Gus Dur, Presiden Jancukers Punya Saran Hadapi Taliban dengan Cengengesan

Senin, 23 Agustus 2021 – 21:18 WIB
Sudjiwo Tejo saat menghadiri Haul ke-12 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di DPP PKB, Minggu (22/8). Foto: YouTube/DPP PKB

jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Sudjiwo Tejo menyodorkan saran soal cara menghadapi pengaruh Taliban. Menurutnya, masyarakat Indonesia bisa membendung Taliban dengan cara cengengesan.

Tokoh berjuluk Presiden Jancukers itu menyampaikan gagasannya saat menghadiri Haul Ke-12 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu (22/8) malam.

BACA JUGA: Berbicara di Haul Gus Dur, Prof Mahfud Ungkap Menteri Zaman Soeharto Terganggu Asalamualaikum

Menurut Tejo, ada kekhawatiran Taliban bakal masuk ke Indonesia setelah kelompok bersenjata itu menguasai Afghanistan.

“Sudah dibilang Taliban akan masuk ke Indonesia,” ujar Tejo di haul yang juga menampilkan Menko Polhukam Mahfud MD dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen sebagai pembicara itu.

BACA JUGA: Pendiri NII Crisis Center Bandingkan FPI dan Taliban, Begini

Namun, Tejo meyakini kekuatan humor untuk membendung Taliban. “Selama kita masih cengengesan, Taliban tak akan pernah berhasil di Indonesia,” katanya.

Mantan wartawan yang juga dalang itu lantas mencontohkan para Panakawan dalam pewayangan. Tejo memaparkan semua tokoh Panakawan, Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong, memiliki cacat fisik.

BACA JUGA: Jusuf Kalla Yakin Taliban Sudah Berubah, Ini Alasannya...

Namun, Tejo menganggap kecacatan itu bagian dari kesempurnaan. “Petruk itu easy going, ada Taliban masuk dari telinga kiri dikeluarkan ke kanan,” ucap Tejo.

Oleh karena itu, Tejo mendorong pemerintah membuat program cengengesan. “Lihat apa pun cengengesan,” tegasnya.

Pria asal Jember, Jawa Timur, yang dikenal sebagai aktor dan pemusik itu juga mengajak peserta haul Gus Dur menerima kecacatan sebagai kekuatan.

“Hidup celelekan ini enak,” kata Tejo.(ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Misterius Salat Cuma Satu Rakaat, Mengaji, Lalu Kabur dari Masjid Gus Dur


Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler