Hadiri Haul KH Zainuddin MZ, Gus Jazil: Beliau Tokoh Besar Dunia

Senin, 21 Maret 2022 – 16:43 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menghadiri haul dai sejuta umat KH Zainuddin MZ pada Minggu (20/3) malam. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menghadiri haul dai sejuta umat KH Zainuddin MZ pada Minggu (20/3) malam.

Dia menuturkan, haul ini digelar untuk mendoakan almarhum agar mendapatkan rahmat Allah SWT.

BACA JUGA: Gus Jazil: Kalau Pak Luhut Baik Hati, Bagilah Datanya ke Kami

”Kami yang hadir di sini meneruskan dan melanjutkan keteladanan beliau,” ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, di kediaman putra almarhum, KH Fikri Haikal Zainuddin, kawasan Rempoa, Tangerang Selatan.

Menurut Gus Jazil, Indonesia berhutang budi kepada almarhum sebagai tokoh penceramah yang selalu menyerukan persatuan dan kedamaian.

BACA JUGA: Soal Penundaan Pemilu, Gus Jazil Mengungkit Peristiwa 1999

”Beliau mampu mengemas Islam yang ramah, bukan Islam yang marah. Beliau mampu mengemas Islam yang merangkul, bukan memukul. Beliau yang selalu menyampaikan nasihat persatuan, dan kesatuan. Setahu saya, almukaram sosok yang cinta pada agama sekaligus tanah air,” urainya.

Karena itu, dalam acara haul tersebut, dinyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon.

BACA JUGA: Versi Gus Jazil, Usul Penundaan Pemilu Bukan Berasal dari Pak Luhut

”Ini sebagai bentuk penghormatan kepada almukaram almaghfurlah KH Zainuddin MZ yang cinta kepada negeri ini,” kata Gus Jazil.

Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini mengatakan, KH Zainuddin MZ berdakwah ke seluruh penjuru Indonesia.

”Kalau dikagumi masyarakat Indonesia, berarti beliau juga tokoh terbesar di dunia,” katanya.

Gus Jazil mengajak seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia untuk melanjutkan apa yang menjadi pikiran-pikiran almarhum, terutama kecintaannya kepada agama dan negara.

”Beliau tokoh Islam, seorang kiai, ulama, mubalig, sekaligus seorang politisi. Jangan lupa karena cintanya kepada bangsa ini, beliau ikut politik. Beliau pernah menjadi ketua umum partai,” urainya.

Gus Jazil menyatakan, selain patut diteladani, dalam menghadapi tantangan perubahan zaman, perlu untuk menghidupkan kembali pemikiran KH Zainuddin MZ.

”Kita menghadapi tantangan. Dikit-dikit atas nama Islam yang merasa terbesar di negeri ini, terus mau marah. KH Zainuddin MZ ini contoh buat kita semua,” urainya.

Gus Jazil menyerukan agar ke depan haul KH Zainuddin MZ tidak hanya digelar di kediaman keluarga, tetapi juga lebih semarak di Masjid Istiqlal Jakarta.

”Sebab, almaghfurlah ini bukan milik keluarga, putra-putri almarhum saja, tetapi juga milik bangsa ini. Beliau tidak menyekat-nyekat,” tuturnya.

Sementara itu, putranya, KH Fikri Haikal Zainuddin, menekankan betapa almarhum gigih dalam mencari ilmu.

”Beliau dengerkan guru yang menerangkan ilmu di kelas,” kata Fikri.

Dia menuturkan, KH Zainuddin MZ mengajarkan rasa toleransi yang tinggi.

”Orang semakin berilmu, makin punya wawasan, makin mendalami, enggak usil. Enggak melihat orang secara picik,'' ujarnya.

Rupanya, yang dilakukan KH Zainuddin MZ patut diteladani bahwa makin ilmu makin luas cara berpikir kita. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler