jpnn.com - JAKARTA - Advokat Teuku Nasrullah tidak bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (13/3). Ia dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di Mahkamah Konstitusi yang menjerat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
"Iya (dipanggil KPK), tapi saya kebetulan di Aceh, ada kawinan ponakan saya," kata Nasrullah saati dihubungi wartawan, Kamis (13/3).
BACA JUGA: Survei Indo Barometer Dianggap Tendensius
Nasrullah menjelaskan, surat pemanggilannya diantar ke kantornya kemarin. Ia sudah meminta pegawai di kantornya untuk memberitahu kepada KPK perihal ketidakhadirannya.
"Saya sudah suruh orang kantor beri tahu KPK saya di Aceh dan minta pemeriksaan diundur," tandas Nasrullah.
BACA JUGA: Lewat Facebook, Rakyat Riau Hujat SBY Soal Asap
Seperti diberitakan, Atut ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di MK. Atut dijerat dengan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ia diduga turut serta memberikan suap kepada mantan Ketua MK, Akil Mochtar. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Istri Anas Ogah Komentar Soal Penyitaan Aset
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Peran Amir Hamzah, Wawan Minta Hakim Berlaku Adil
Redaktur : Tim Redaksi